TERNATE –(deklarasinews.com)- Pengadaan alat rapid test corona tidak diperuntukkan untuk semua masyarakat Maluku Utara. Pasalnya, jumlah alat test yang tersedia sangat terbatas, hal ini menyebabkan rapid test hanya dapat dilakukan kepada kelompok-kelompok masyarakat tertentu saja.

Untuk itu, kelompok tertentu atau masyarakat yang dapat menggunakan alat rapid test, diantaranya ; Pertama, Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang memiliki gejala demam di atas 38 derajat celcius, disertai dengan pilek, batuk, dan sesak napas. Serta memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, ke luar daerah dan tinggal di perbatasan negara. Kedua, Orang yang memiliki kontak dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ketiga, Orang yang memiliki kontak dengan pasien positif yang terkonfirmasi positif Covid-19. Keempat, Petugas medis dan tenaga kesehatan di puskesmas atau klinik. Kelima, Petugas negara seperti pejabat publik, TNI, polisi, serta keenam yaitu Golongan masyarakat yang rentan terpapar virus seperti petugas bandara, pedagang di pasar, dan lain sebagainya.

Dengan alasan tersebut, sebagaimana yang tertuang dalam poin lima diatas, maka sebagai petugas negara atau pejabat publik di Provinsi Maluku Utara, Gubernur Abdul Gani Kasuba, dikabarkan pada Senin, tanggal 1 Juni 2020 telah menjalani rapid rapid tes seperti masyarakat lainnya.

Terkait hasil rapid test gubernur Malut tersebut, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku Utara, mengakui belum menerima hasil rapid test. Hal ini diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas, Samsudin Abdul Kadir kepada media ini, Selasa (02/06/2020), kemarin di Posko Covid-19.

”Oh saya belum dapat informasinya, nanti kita cek lagi, yang jelas kita belum tahu,” kata Samaudin.

Menurut Samsudin, yang juga sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara menyatakan, bahwa Gubernur Malut, Abdul Gani Kasuba telah Sekali menjalani pemeriksaan rapid test dan hasilnya non reaktif.

”Kemarin beliau (Gubernur Abdul Gani Kasuba) tes pertama itu kan non reaktif yang kedua ini saya belum dapat informasinya,” jelas mantan pejabat Bupati Pulau Morotai ini. (ais)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.