BANDARLAMPUNG- (deklarasinews.com)- Menyusul beberapa kepala daerah sebelumnya, belum lama berselang, tepatnya pada Kamis 27 Juni 2019, Bupati Lampung Barat H Parosil Mabsus SPd yang berjuluk BupatiPM dan juga kerap disapa Bupati Kopi ini unjuk komitmen.
Bupati ke-7 kabupaten pusat penghasil kopi robusta (Coffea canephora) terbesar dan terbaik di Lampung –area perkebunannya teladan perkebunan kopi terbaik Lampung, terkategori berkualitas terbaik dan diproyeksi jadi salah satu warisan kultur Indonesia itu menyatakan dukungan afirmatifnya disertai aksi pembubuhan paraf Petisi Lampung Ibu Kota Pemerintahan RI.
Alumnus S1 Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung (FKIP Unila) ini berkenan bertemu, sejenak berdiskusi, di sela menghadiri acara 10Th Anniversary Gathering Harian Tribun Lampung di salah satu hotel di Jl Kartini, Bandarlampung, Kamis malam pekan lalu, hingga nge-Vlog bareng mengafirmasi dukungannya terhadap pengusulan #dkilampung.
Kepada tim #dkilampung –ketua dan sekretaris harian Dr H Andi Desfiandi Alfian SE MA dan H Ary Meizari Alfian SE MBA, dalam vlog gamblang Parosil menyebut, ibu kota negara Insha Allah akan berpindah ke Provinsi Lampung.
Per transkripsi, “Selamat malam Pak Bupati,” sapa Ary berbaju batik, disahut balik Bupati Kopi, berbatik merah bata, gagah berpeci. “Selamat malam juga,” jawab dia didampingi staf khususnya Dona Sorenty Moza, di belakang Andi.
“Apa komentar Bapak terkait dengan rencana perpindahan ibu kota pemerintahan, khususnya ke Lampung?” tanya Ary.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tentu kami sangat memberikan sebuah apresiasi, sekaligus juga mendukung apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman yang tergabung dalam Forum Grup Diskusi (FGD DKI Lampung, red), terkait dengan ibu kota negara yang Insha Allah akan berpindah ke Provinsi Lampung,” Parosil afirmatif, terjeda sepersekian detik diaminkan Ary. “Aamiin,” spontan Ary.
Adik kandung Mukhlis Basri, mantan bupati setempat dua periode itu lanjut. “Jadi Kabupaten Lampung Barat ini salah satu kabupaten penyangga yang bisa mendukung dari pada apa yang menjadi kebutuhan sebuah ibu kota,” tegas legislator DPRD Lampung Barat 3 periode, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2017 ini.
Apa saja? “Yang pertama, Kabupaten Lampung Barat ini merupakan lima puluh persennya adalah wilayah hutan. Tentu dia akan menjadi kebutuhan air yang Insha Allah, Kabupaten Lampung Barat nanti mampu untuk mencukupinya,” ucap pejuang program vokasi industri Sekolah Kopi ini.
“Termasuk juga Kabupaten Lampung Barat juga mempunyai apa namanya, panas bumi. Kalaupun nanti sudah mulai tereksplorasi, kebutuhan listrik pun akan terjamin di Provinsi Lampung,” bupati kelahiran Sinarjaya, Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat, 12 Maret 1974 ini ulas potensi panas bumi satu sudut wilayah dipimpinnya, Suoh, Lampung Barat.
Menarik, menyimak Ketua DPC PDI Perjuangan kabupaten Beguai Jejama ini lagi. “Termasuk juga Lampung, adalah Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten yang sudah mempunyai Kebun Raya Liwa,” ujarnya, mengingatkan redaksi akan profil Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) –organisasi nirlaba relawan crowdfunder kolaborator kebun raya pelestari keanekaragaman hayati spesies tumbuhan tropis terancam punah di 37 kebun raya se-Indonesia– yang dibentuk 21 April 2001 atas prakarsa dan diketuai oleh Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.
“Artinya, destinasi wisata yang dimiliki di Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Lampung Barat akan menjadi salah satu pendukung dari pada persyaratan berdirinya suatu ibu kota,” tanpa jeda, Parosil yang pernah merasakan pahit getir kehidupan sebagai guru honorer ini, mantap.
“Saya kira itu Pak Ary, dan Bang Andi,” tutupnya disahut kata “siap” oleh Ary, dalam vlog 1 menit 13 detik itu.
Dan, “Oke, selamat berjuang (mengacungkan ibu jari). Semoga sukses!” terkepal acung tangan kanan bupati pengampu wilayah seluas 3.368,14 kilometer persegi (setara 10,6 persen luas Lampung) bergaris pantai sepanjang 260 km, pascapemekaran Kabupaten Pesisir Barat itu, setelah berdasar UU 6/1991 kabupaten kelahiran 16 Agustus 1991 ini memekarkan diri dari Kabupaten Lampung Utara.
“Merdeka!” tetap dengan tangan terkepal, pilihan kata terakhir Parosil menutup dialog kilat dalam vlog itu. Senyum lebar ketua tim #dkilampung Andi Desfiandi berkaos kerah biru DKI Lampung, dibaluti jaket denim milenial, tersungging mekar selama vlog.
Dukungan Bupati Lampung Barat H Parosil Mabsus SPd ini, merupakan dukungan bupati dan walikota kepala daerah/wakil kepala daerah ke-9 di Lampung terhadap perjuangan kolektif pengusulan kajian ilmiah kesiapan Lampung sebagai alternatif calon lokasi ibu kota pusat pemerintahan negara RI pengganti DKI Jakarta.
Afirmasi dukungan tersebut (yang diutarakan sebelumnya) dipuncaki dengan pernyataan politik perdana Gubernur Lampung Ir H Arinal Djunaidi yang tak diduga sebelumnya sehari pascapelantikan-pengambilan sumpah jabatannya pada 12 Juni 2019 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta. [red/Muzzamil]
#dkilampung
#LampungIbuKotaPemerintahanRI
#TimurLampungSumateraBagianTimur
#AyoJokowiIbuKotaPindahKeLampung