BANDARLAMPUNG – (deklarasinews.com) Ratusan mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memadati Aula Pascasarjana Kampus Darmajaya untuk mengikuti Talkshow Technopreneur yang bertema “NEW ERA OF DIGITAL MARKETING”, Jumat (06/04/18).
Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari Management Fair 2018 yang digelar Himpunan Mahasiswa jurusan Manajemen IIB Darmajaya. Salah satu pemateri Mario Agus Saputra Marketing PT Sinar Asia Perkasa (E-Print), menginspirasi peserta untuk berbisnis di bidang digital printing mengingat banyaknya permintaan akan bisnis tersebut. Ia juga menjabarkan tentang kiat-kiat sukses PT Sinar Asia Perkasa (E-Print) dalam bisnis dibidang digital printing.
“Saat ini, perusahaan, instansi, sekolah maupun masyarakat luas sangat membutuhkan digital printing. Contoh usaha paling sederhanya seperti jasa fotocopy, printing dan sablon pakaian sangatlah ramai permintaanya. Sehingga digital printing merupakan lapangan bisnis yang sangat menjanjikan untuk teman-teman semua, terutama yang ahli dalam bidang komputer maupun desain grafis,” ujarnya.
Acara ini di buka Kepala Biro Kemahasiswaan dan Pemasaran, Dedi Putra MS.Ak. Dalam sambutannya ia mengajak para mahasiswa untuk berani menjadi seorang pengusaha dan tidak hanya ingin menjadi seorang karyawan.
“Kami ingin membuka paradigma masyarakat untuk berani menjadi seorang entrepreneur yang kokoh. Apabila tertiup angin dan diam saja anda akan terkubur. Kalian harus bangkit dan terus berlari ! Entrpreneur gak perlu modal uang banyak, niat menjadi hal terpenting yang sangat diperlukan” tandasnya.
Ia juga mengapresiasi kegiatan Hima Manjemen yang konsisten dibidangnya dengan mengadakan kegiatan semacam ini. Menurutnya kegiatan ini sangat positif sekali dan ia senang dengan tema yang kekinian zaman now.
Ia juga mengatakan bahwa pergeseran zaman amatlah cepat dan kitapun harus terus belajar menguasai zaman itu sendiri agar tidak terpuruk dizaman yang serba digital ini. “Mau buat promosi organisasi jangan dengan brosur, tapi buatlah video yg interaktif atau gambar-gambar unik dan disebar dimedia sosial, itu lebih efektif ketimbang brosur yang sedikit sekali orang mau membacanya”.imbuhnya.(*)