PALEMBANG– (deklarasinews.com)- Dinas Kesehatan kota Palembang menggelar Seminar Edukasi Pencegahan HIV AIDS untuk Siswa SMA se-Kota Palembang yang mana acara tersebut di sambut dengan baik oleh Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, S.STP., M.E.

” Di kota Palembang ini angka penderita HIV-AIDS semakin tinggi, yakni di angka 491 kemungkinan bisa meningkat dan bisa menyentuh di angka 500 jika tidak ditanggulangi secara serius,” ungkap Pj Walikota Palembang saat ditemui pada acara Launching Seminar di SMA Negeri 1 Palembang, Kamis (12/12/24).

Cheka yang juga merupakan alumni SMA negeri 1 Palembang meminta kepada seluruh pihak untuk tidak bisa berdiam diri, harus siap dengan strategi untuk melakukan pengendalikan angka tersebut.

” Salah satunya yakni dengan pencegahan dan seminar ini merupakan langkah awal sosialisasi kepada mereka akan bahayanya HIV-AIDS,” katanya

Cheka menghimbau kepada seluruh anak-anak remaja, khususnya yang usia nya masih di bawah 20 tahun untuk bisa menjaga diri.

” Mari  sayangi diri sendiri, tetap sehat dengan menjauhi potensi-potensi untuk terjadinya penyakit tersebut,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan kota Palembang, dr Hj. Fenty Aprina,M. Kes, menjelaskan bahwa kegiatan seminar yang digelar tersebut merupakan bentuk pencegahan terhadap penularan HIV AIDS.

” Tujuan dari sosialisasi dan edukasi yang kami berikan untuk mencegah penularan penyakit HIV-AIDS, bagaimana berperilaku hidup yang sehat dan tidak melakukan sex bebas,” ungkapnya.

Untuk saat ini, menurut dr Hj. Fenty, pihaknya edukasi kepada anak-anak setingkat SMA se-Kota Palembang serta akan dilanjutkan di tingkat SMP se-kota Palembang.

” Untuk data yang kita dapatkan itu kita dapatkan di usia antara umur 20-45 tahun, maka dari itu kita edukasi pencegahan penyakit yang menular maupun tidak menular ke anak-anak di bawah usia 20 tahun, ” katanya.

Ketika ditanya tentang orang yang sudah kena penyakit HIV-AIDS, dr. Hj  Fenty mengatakan para penderita penyakit tersebut harus meminum obatnya seumur hidup.

” Karena jika tidak minum obatnya bisa menular dan bisa menurun ke anak keturunannya,” katanya.

Bagi yang mau mendeteksi penyakit HIV-AIDS, harus dilakukan atas keinginan sendiri karena bersifat volenteri dengan mendatangi petugas kesehatan dengan sukarela untuk di periksa.

“Sebetulnya di Puskesmas juga ada, yakni kegiatan UKS. Dan kegiatan UKS salah satu nya merupakan kegiatan edukasi untuk kesehatan reproduksi remaja, edukasi pencegahan penyakit menular hingga edukasi pencegahan ,” tutupnya. (Ning)