TOBELO –(deklarasinews.com)– Salah satu simpatisan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara, Frans Manery dan Muhlis Tapi-Tapi (FM-Mantap) yang sedang mengikuti kampanye tiba-tiba diminta keluar dari arena kampanye oleh beberapa anggota kepolisian dari Polres Halmahera Utara yang sedang bertugas mengamankan jalannya acara kampanye FM-Mantap di Desa Bobaneigo, Kecamatan Kao Teluk, Sabtu (21/11/2020).

Berdasarkan pantauan media ini, peristiwa “pengusiran” tersebut terjadi lantaran, Piet Hein Babua, juru kampanye (Jurkam) FM-Mantap merasa terganggu dengan teriakan dari salah satu simpatisan pada saat dirinya menyampaikan orasi politik.

“Tidak boleh ada gangguan, kami dijamin undang-undang untuk kami menyampaikan kampanye,” kata Piet.

Lanjut kata Piet, bilamana acara kampanye yang dilakukan oleh FM-Mantap terganggu, maka pihaknya tidak segan-segan meminta aparat kepolisian untuk mengamankannya.

“Jika kampanye kami diganggu maka kami pikir bahwa aparat keamanan harus segera  mengambil langkah untuk menertibkan itu, supaya jangan terjadi gangguan,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Halmahera Utara dan Tim Kampanye FM-Mantap belum dapat dihubungi untuk dimintai penjelasannya terkait peristiwa tersebut sampai berita ini dipublish. (ais).