TIDORE- (deklarasinews.com)– Kuliah Kerja Nyata (KKN) kebangsaan yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa se-Indonesia yang dilaksanakan di open space, Soasio, Kota Tidore Kepulauan di hadiri oleh Gubernur Maluku Utara Kh. Abdul Gani Kasuba, Lc (19/7).
Gubernur saat menyampaikan sambutannya mengucapkan selamat datang terhadap sejumlahpeserta KKN kebangsaan. Di hadapan mahasiswa, gubernur menyampaikan keinginan dirinya dalam mencanangkan beasiswa pendidikaan sebesar 100 miliyar dalam meningkatkan kualitas SDM di Maluku Utara.
”Saya bertekad, biarkanlah saya mengakhiri pemerintahan ini bersama anak-anak yang membutuhkan SDM yang kuat di Maluku Utara yang selama ini kita sangat tertinggal,” ucapnya.
Selain itu, gubernur juga menyampaikan terkait niatnya bahwa kelak diakhir masa pemerintahannya daerah ini sudah bisa bersaing dengan daerah-daerah yang lain terutama menyangkut pendidikan terhadap anak-anak ke jenjang pendidikan mereka yang lebih tinggi lagi.
”Paling tidak daerah ini memiliki sejumlah profesor seperti yang di miliki oleh berbagai daerah lainnya,” katanya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa sejauh ini dirinya sangat terbuka dengan berbagai macam kritik yang datang dari mahasiswa. Olehnya itu menurutnya kritik merupakan cara yang positif dimana dapat membangunkan kita dari tidur terhadap persoalan-persoalan yang ada.
Di akhir sambutannya, gubernur juga berpesan kepada peserta KKN kalau nanti kembali ke daerah masing-masing sampaikanlah salam ke teman-teman bahwa kami tidak punya apa-apa tapi insya Allah kami punya hati”. Demikian ucap sang pendakwa saat mengakhiri sambutannya.
Sementara itu, Direktur kemahasiswaan Ditjen pembelajaran dan kemahasiswaan kemenristekdikti, Dr. Didin Wahidin dalam sambutannya menyampaikan, bahwa KKN kebangsaan yang akan kita laksanakan di bumi Maluku Utara ini adalah KKN yang bukan KKN biasa. Menurutnya, di sini hadir oleh putra-putri terbaik dari seluruh perguruan tinggi besar yang ada di Indonesia.
Dikatakan terkait pertemuan ini ada beberapa hal yang dilaksanakan. Yang pertama, kita ingin bahwa anak-anak bangsa dari seluruh penjuru tanah air ini ada dalam suatu silaturahmi, suatu keakraban yang di dialamnya nanti diharapkan ada yang disebut dengan terbangunnya kohesifitas antar sesama anak bangsa.
”Dengan cara seperti ini, maka mereka bisa hadir secara bersama-sama untuk menyatukan visi, menyatukan misi, pikiran dan kehidupan untuk sama-sama berkontribusi dalam upaya pencapaian kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Lanjut Didin, yang kedua mereka nanti diharapkan hadir di bumi Maluku Utara ini untuk mulai menjalin jejaring di antara mereka, sehingga kemudian ketika bangsa ini kita wariskan kepada mereka ada dalam suasana kebersamaan.
”Tujuan utamanya mereka hadir di sini untuk mencoba belajar bermasyarakat, bersama-sama dengan masyarakat Maluku Utara dan yang paling penting adalah mereka bisa belajar dari masyarakat Maluku Utara,” jelasnya.
Kegiatan KKN Kebangsaan ini juga mendapat respon yang positif dari Walikota Tidore Kepulauan Cpt. Ali Ibrahim. Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat berjalan aman dan sukses hingga selesai.
”Kami siap menerima kehadiran adik-adik peserta KKN kebangsaan untuk bertugas di daerah ini,” akunya.
Sementara itu, Rektor Universitas Khairun Ternate, Husen Alting menjelaskan bahwa kuliah kerja nyata kebangsaan merupakan intrakurikuler program perguruan tinggi yang memadukan darma pendidikan, penilitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sekaligus dalam satu kegiatan.
Dikatakan olehnya, bahwa pelaksanaan KKN kebangsaan kali ini mengusung tema memperkokoh rasa kebangsaan melalui pengelolaan sumber daya berbasis kepulauan dan mitigasi bencana.
”Mahasiswa yang mengikuti KKN kebangsaan tahun 2019 ini berjumlah sebanyak 301 orang yang terdiri dari berbagi perguruan tinggi di nusantara,” paparnya.
Kegiatan ini juga melibatkan Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan sebagai tuan rumah dari pelaksanaan KKN kebangsaan tahun ini.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh sekretaris Kota Ternate Tauhid Soleman, Forkopimda Kota Tidore Kepulauan, tenaga pembimbing dan ratusan peserta KKN kebangsaan. kegiatan ini secara resmi dibuka melalui prosesi pemukulan tifa dan dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa KKN kebangsaan oleh menristekdikti yang diwakili oleh direktur kemahasiswaan kepada gubernur. (ais).