TERNATE -(deklarasinews.com)– Gubernur Maluku Utara (Malut) yang diwakili oleh Assisten II, Anwar Husen membuka secara resmi kegiatan Rakor Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan yang bertempat di Hotel Grand Dafam (24/7).
Dalam kesempatan tersebut, Anwar Husen menyampaikan, Maluku Utara melalui rencana programnya juga menempatkan sektor ksehatan sebagai program perioritas. Dalam pelaksanaannya, sejumlah sarana dan prasarana kesehatan telah dibangun di sejumlah kabupaten/kota yang dilengkapi dengan sarana penunjang kesehatan beserta SDM kesehatannya.
Sehubungan dengan hal tersbut, Anwar Husen juga berharap agar seluruh peserta berperan aktif memberikan informasi informasi terkait pelayanan kesehatan di Provinsi Maluku Utara.
”Dengan adanya informasi maka forum ini nanti akan dapat membuat rekomendasi untuk ditindaklanjutnya ke depan,” ungkap mantan kadis pariwisata Malut ini.
Selain itu dikatakan olehnya, informasi yang paling mendasar untuk diperoleh dalam forum ini setidaknya berupa informasi data permasalahan terkait pelaksanaan kebijakan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan di Provinsi Maluku Utara meliputi sarana dan prasarana, SDM, obat dan langkah-langkah yang sudah dilakukan. Dirinya juga mengingatkan agar seluruh peserta rapat harus pro aktif dan memberikan data serta informasi yang baik dan benar.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan dan Rujukan Kementerian Kordinator PMK, Ibu Nani Rohani saat memberikan sambutan menyampaikan, latar belakang dari terlaksananya rapat koordinasi ini kerena adanya beberapa masalah terkait kesehatan. Di mana pada tahun 2019 ini merupakan tahun terakhir dari RPJMN yang ketika 2015-2019 yang tentunya kita perlu antisipasi agar semua target yang ada di dalam RPJMN maupun quicken dari bapak presiden itu dapat tercapai.
Dirinya juga mengatakan bahwa DTPK merupakan daerah yang menjadi fokus dari pemerintahan untuk pembangunan.
“Kami dari ASDP kesehatan senantiasa melakukan monitoring lebih kepada daerah-daerah DTPK dan 3T untuk melihat bagaimana proses pembangunan terutama yang di danai dari DAK maupun yang tidak,” tuturnya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang pembangunn Manusia berlangsung selama dua hari yang turut di hadiri oleh berbagai peserta dari Kabupaten/Kota Se Provinsi Maluku Utara denga tema Rapat Koordinasi, Sinkroniasai dan pengendalian pelaksanaan kebijakan afirmasi pelayanan kesehatan di Provinsi Maluku Utara. (ais/hms).