BLITAR -(deklarasinews.com)-Upacara peringatan Hari Santri dan pembukaan Acara MTQ tingkat Kabupaten Blitar tahun 2024, di Alun Alun Kantor Bupati Blitar di jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Kanigoro dipimpin langsung oleh PJs Bupati Blitar yakni Dr. Ir Jumadi pada Selasa (22/10/2024)

Di acara tersebut turut hadir ketua DPRD Kabupaten Blitar, Anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar,  Asisten, Staf Ahli, Direktur RSUD, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian dan seluruh Camat se Kabupaten Blitar, Ketua MUI Kabupaten Blitar, Ketua FKUB Kabupaten Blitar, Pimpinan organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan, Pimpinan Pondok Pesantren, para alim’ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat dan Seluruh peserta apel Hari Santri.

PJs Bupati Blitar  Dr, Ir Jumadi dalam sambutannya menyampaikan, ini atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar, Saya mengucapkan selamat Hari Santri Nasional Tahun 2024. Marilah kita jadikan hari yang bersejarah ini sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, merekatkan silaturahmi, menebar empati dan toleransi untuk bersama-sama mensukseskan Pilkada Serentak sehingga terwujud Kabupaten Blitar yang harmoni dalam memajukan negeri.

“Pada kesempatan ini, ijinkan Saya membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia, yang kebetulan sambutan ini dibuat sebelum ada pelantikan Menteri Agama yang baru dibawah kepemimpinan Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI, Bapak Gibran Rakabuming Raka. Dan tentunya bapak/ibu kita  mengucapkan selamat kepada beliau, Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka yang pada tanggal 20 Oktober 2024 lalu telah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029,” jelasnya.

Lanjutnya, Semoga amanah membawa kemajuan untuk Indonesia, sekaligus ucapan selamat kepada seluruh Menteri Kabinet Merah Putih termasuk Bapak Prof.Dr KH. Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama RI, yang telah bersama-sama dilantik dengan para Menteri yang lain pada hari Senin, 21 Oktober 2024. Bapak/Ibu hal yang tidak boleh kita lupakan adalah, ungkapan terima kasih kita kepada Bapak Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin atas dedikasi dan kerja kerasnya untuk Indonesia.

“Dalam suasana memperingati Hari Santri tanggal 22 Oktober 2024 yang baik ini, marilah bersama-sama kita memanjatkan puji dan rasa syukur kepada Allah subhanahu wata’ala. Karena atas karunia dari Allah lah kita semua dapat berdiri, melaksanakan Apel Hari Santri 2024 dengan penuh khidmat. Shalawat dan salam juga marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallalahu alaihi wasallam,” ucapnya.

Semoga kita dapat selalu mengikuti ajaran-ajaran beliau dengan berpegang teguh pada ajaran Islam rahmatan lil’alamin.

Saudara-saudara sekalian,

Hari Santri yang kita peringati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi kita semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sejarah telah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah.

“Salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa “Resolusi Jihad” pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang di maklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari. Dalam fatwa “Resolusi Jihad” itu Hadratus Syekh Kiai Haji  Hasyim Asyari menyatakan bahwa “…berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu ‘ain (yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersenjata atau tidak) bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh.” Saudara-saudara sebangsa dan setanah Air, Sejak Resolusi Jihad dimaklumatkan, para santri dan  masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” paparnya

Lanjut Ia menyampaikan sejarah perjuangan para santri dan para Kyai pada saat merebut kemerdekaan. Penegasannya bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa. Menyambung juang bukan hanya berarti mengenang, tetapi juga beraksi dengan semangat yang sama dalam menghadapi tantangan zaman modern.

“Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena.

Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekadar menjaganya, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik,” tambahnya.

Masa depan Indonesia ada di pundak kalian. Maka saya berharap Hari Santri Tahun 2024 ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen kita semua, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.

Santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden yang berlatar belakang santri, yaitu KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Santri  juga  bisa menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden berlatar belakang santri, yaitu KH. Ma’ruf Amin.

“Dan dalam kesempatan ini, di acarakan pula pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Blitar Tahun 2024. Tentunya harapan kita semua, dengan adanya kegiatan MTQ ini bukan semata-mata mengejar sebuah prestasi, namun yang lebih utama bagaimana khususnya para peserta siap menjadi pendakwah Al-Qur’an sekaligus sebagai nafas, pegangan hidup yang hakiki bagi umat Muslim. Saya juga berharap kepada para Juri, Dewan Hakim MTQ untuk bertindak profesional dalam pencarian Duta Kafilah MTQ kabupaten Blitar untuk kompetisi MTQ Tingkat Propinsi Jawa Timur 2025 mendatang yang akan  berlangsung di kota Jember,” pungkasnya. (Kmf/Mst)