Dalam FGD tersebut, hadir sebagai narasumber Dr. Ir. Paul Benyamin Timotiwu, M.S., Ketua Tim QS dan Hadi Prayitno, S.T., M.T., selaku Ketua Tim THE. Keduanya berbagi pandangan mengenai strategi dan tantangan dalam mencapai status WCU.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor Bidang PKTIK Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., serta sejumlah pejabat dan akademisi di lingkungan Unila.
Dr. Ayi Ahadiat menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara tim pemeringkatan WCU dan pihak internal Unila dalam meningkatkan kualitas data kinerja akademik.
Menurutnya, Unila harus mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk menyusun strategi yang tepat dalam mencapai target WCU, dengan fokus pada peningkatan reputasi dan kontribusi positif bagi masyarakat.
“Predikat world class university tidak diperoleh secara instan, kita perlu mengupayakannya dengan kerja keras dan strategi yang tepat,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Ir. Paul Benyamin Timotiwu menguraikan berbagai tantangan yang harus diatasi Unila untuk masuk dalam jajaran perguruan tinggi bertaraf internasional.
Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan mencakup penguatan reputasi, penerapan prinsip keberlanjutan (SDG’s), peningkatan keterlibatan alumni, serta pengembangan riset dan internasionalisasi kampus melalui dosen dan mahasiswa asing.
Ia juga menekankan pentingnya mengadakan konferensi internasional dengan menghadirkan narasumber yang memiliki reputasi global, seperti pemenang Nobel, guna menarik perhatian peneliti dari seluruh dunia. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat citra Unila di mata komunitas akademik global.
Hadi Prayitno, S.T., M.T., menyampaikan hal senada dengan menekankan agar tim perlu memiliki strategi yang terarah agar pencapaian target WCU dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Unila dan masyarakat.
Ia juga mengapresiasi peluang kolaborasi antara Unila dan berbagai pihak untuk meningkatkan daya saing di tingkat internasional. Dengan arahan dan masukan pada saat FGD ini, Unila diharapkan mampu melangkah lebih mantap dalam upayanya meraih status sebagai WCU. [red]