BANDARLAMPUNG -(deklarasinews.com)- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Katolik Universitas Lampung ( Unila ) mengadakan seminar kesehatan bertema “Membangun Karakter Berempati Melalui Pendidikan” di Graha Kemahasiswaan Baru Unila, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Kegiatan diikuti mahasiswa katolik dari seluruh fakultas dengan dua materi yang disampaikan para dosen. Materi pertama disampaikan Lydia Sebastiana Tyastuti, S.Pd., dengan subtema “Pentingnya Psikologi dan Kesehatan Mental dalam Pendidikan”.
Kesehatan mental merupakan kondisi kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial yang mampu mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak.
Dalam pemaparannya, ia mengungkapkan, mahasiswa perlu memiliki kemampuan mengatur emosi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru sehingga mampu berprestasi.
“Sebagai pelajar, teman-teman perlu memiliki kemampuan dalam mengatur emosi. Selain itu, kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru juga diperlukan agar dapat mencapai prestasi secara akademik maupun nonakademik,” katanya.
Kemampuan tersebut dapat dilatih melalui berbagai strategi, seperti melatih kesadaran diri dengan berpikir, membangun hubungan yang positif, dan mencari dukungan dari mentor dan konselor.
Selain itu, ia juga menyampaikan cara menjaga kesehatan mental, yakni melalui gaya hidup sehat, melatih fokus secara teratur, relaksasi, serta bersosialisasi dengan masyarakat.
Materi kedua disampaikan Suranti, S.Pd., dengan pokok bahasan “Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan Penanganannya”. Ia merupakan salah satu tenaga pendidik di Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Terapi Pelita Kasih, Bandar Lampung.
Ia menyampaikan apa itu ABK, ciri-ciri, jenis-jenis serta penanganannya. Ia juga membagikan pengalaman selama bertemu dengan ABK secara langsung.
Para peserta pun ikut aktif membagikan berbagai pengalaman menarik ketika bertemu dengan teman-teman berkebutuhan khusus.
Kegiatan ini diharapkan mampu menyadarkan mahasiswa untuk menyadari betapa pentingnya kesehatan mental dan memberikan respon yang tepat ketika berhadapan dengan teman-teman berkebutuhan khusus. [red]