TUBABA -(deklarasinews.com)- Produsen sepeda motor terus melakukan upaya pencegahan kecelakaan di jalan raya, salah satunya melalui fitur keselamatan Emergency Stop Signal (ESS). Fitur ini bertujuan untuk memberi tahu pengendara di belakang bahwa pengendara di depannya sedang melakukan pengereman mendadak atau panic braking.
Fitur keselamatan ESS bekerja dengan memberikan sinyal darurat berupa kedipan semua lampu sein secara cepat ketika pengendara melakukan pengereman mendadak, sehingga pengendara di belakang memiliki waktu untuk melakukan pengereman atau menghindari tabrakan.
Saat ini, beberapa model sepeda motor Honda yang sudah mengaplikasikan fitur ESS adalah Honda Gold Wing, Africa Twin, X-ADV 750, CBR150R, dan ADV 160.
Fitur ESS ini hanya berlaku pada motor yang sudah menerapkan teknologi Anti-lock Braking System (ABS) karena terintegrasi dengan modulator ABS.
Berikut ini cara kerja sistem Emergency Stop Signal:
Kondisi ESS Aktif
ESS akan bekerja saat kecepatan motor mencapai 50 km/jam atau lebih. Deselerasi atau pengereman mendadak sekitar 6 meter per detik atau lebih. ESS bekerja jika tuas rem ditekan.
Kondisi ESS Non-Aktif
Kecepatan motor di bawah 50 km/jam. Deselerasi atau pengereman tidak mendadak, yaitu kurang dari 2,5 meter per detik. Jika tuas rem sudah dilepas.
Harus diingat bahwa fitur ini hanya sebagai alat bantu untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan atau tabrakan. Kesadaran akan pentingnya #Cari_Aman dengan gaya berkendara yang baik dan benar, menghargai dan menghormati sesama pengguna jalan, dan tidak ugal-ugalan adalah faktor penting dalam berkendara aman dan selamat.
Faktor pendukung keselamatan lainnya adalah kondisi sepeda motor yang prima, di mana semua komponen bekerja secara optimal.
Karena itu, bawalah sepeda motor Honda kesayangan Anda ke bengkel AHASS Tulang Bawang Barat untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan rutin dari teknisi terbaik Honda. Dengan demikian, potensi kerusakan dapat diketahui sehingga Anda terhindar dari kerusakan yang lebih parah di kemudian hari.