PALEMBANG- (deklarasinews.com)– Sebanyak 35 peserta mengikuti workshop sulam benang yang diselenggarakan oleh Komunitas Taliare Independen Sumsel dan Inkubator Bisnis Sumsel di basement hall PSx Sabtu (09/11/24)

“Para peserta tersebut bukan saja anggota, tapi juga di ikuti di luar anggota atau peserta umum. Pada hari ini yang dipelajari yakni teknik-teknik dasar sulam benang, seperti batang, daun dan bunga, ” ungkap Dina Mardiana Ketua Taliare Independen Sumsel.

Awalnya pihaknya hanya mentargetkan 30 peserta. Namun setelah di sebar flyer workshop sulam benang melalui medsos, antuasias masyarakat besar dan banyak peminatnya, bahkan di pagi hari sebelum acara di mulai di siang hari, masih ada yang menghubungi mau ikut menjadi peserta.

“Peserta hanya membayar Rp 30 ribu yang mana semuanya sudah include dengan peralatan nya, seperti ram, benang, jarum dan kain, sehingga nanti bisa di bawa pulang hasil pelatihannya, ” kata Dina.

Melalui pelatihan tersebut, Dina berharap kedepannya, para peserta bisa memanfaatkan keahliannya, untuk bisa menambah penghasilan sehingga bisa mendukung peningkatan ekonomi keluarga.

“Dengan ketrampilan menyulam dapat membuka banyak peluang. Apalagi sulaman itu bisa di letakkan dimana saja seperti di baju, sarung bantal, taplak meja dan sebagainya dan juga keahlian menyulam ini bisa di lakukan dimana saja, bahkan dalam keadaan santai atau tidak ada kegiatan lain nya daripada bengong lebih baik menyulam saja,” paparnya.

Perlu di ketahui, jika ditekuni dengan baik keahlian menyulam ini merupakan kegiatan positif yang bisa menghasilkan uang, dan untuk para peserta tidak hanya berhenti sampai disini, Dina menjelaskan bahwa mereka kedepannya akan terus berlanjut.

Apalagi komunitas Taliare Independen Sumsel sudah banyak bekerjasama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kota maupun perusahan-perusahaan BUMN yang ada di kota Palembang.

“Untuk materi nya, di setiap bulan nya  berbeda disesuaikan dengan minat para anggota, juga mengikuti trend fashion yang setiap saat berubah, dan para anggota komunitas juga di ajari cara berbisnis baik offline maupun online, seperti affiliate di medsos Tiktok, Shopee maupun yang lainnya,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Juwita salah satu pengajar mengatakan para peserta di ajari dasar-dasar teknik menyulam dan ada 4 macam teknik seperti split stich di gunakan untuk batangnya, untuk bunga nya memakai bullion stitch.

“Untuk seri nya kita gunakan tusuk simpul, daun nya pake teknik lazy,” katanya.

Juwita mengatakan menyulam itu banyak manfaatnya, terutama untuk diri sendiri, bisa meningkatkan kreativitas dan bisa di aplikasikan di berbagai tempat.

“Teknik menyulam juga bisa untuk menambal bagian yang ada bolong nya, dan bisa menjadi ladang bisnis sehingga bisa menambah uang tambahan,” pungkasnya. (Ning)