BANDARLAMPUNG -(deklarasinews.com)- SLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lampung ( Unila ) menggelar seminar nasional kesehatan, di Hotel Radisson, Bandar Lampung, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Kegiatan bertujuan untuk mengedukasi Ikatan Keluarga Purnabakti Unila (IKPA) dan tamu undangan yang sudah memasuki masa pensiun, agar dapat memanfaatkan momen tersebut dengan optimal saat memasuki masa tua.

Dengan mengusung tema ”Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Lansia dan Motivasi Lansia Bahagia”, Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, DEA, IPM., Asean Eng., membuka kegiatan sekaligus menyampaikan Berbagai.

Ia menyampaikan, sebagian pegawai negeri sipil akan merasakan berbagai hal ketika pensiun, antara lain berkurangnya pendapatan, hilangnya rutinitas pekerjaan dan tidak adanya kewenangan bagi mereka yang memiliki jabatan.

“Jika hal itu sudah disadari sejak dini, masa pensiun merupakan sebuah kesenangan bahkan mungkin yang ditunggu-tunggu PNS, karena lepas dari rutinitas sehari-hari dan dapat meluangkan waktu lebih lama berkumpul dengan keluarga,” tutur Prof. Lusmeilia.

Ketua LPPM Unila Dr.Eng. Ir. Dikpride Despa, ST, MT, IPM., Asean Eng., dalam Berbagainya menyampaikan, kegiatan ini diharapkan bisa membuka kembali cerita lama dan mendapatkan cerita-cerita yang menginspirasi, serta pengetahuan yang berlimpah.

“Semoga juga mendapatkan pengetahuan terkait penyakit dan cara mendeteksinya, sehingga para pensiunan tetap produktif. LPPM melalui berbagai kesempatan salah satunya menyelenggarakan seminar untuk mendorong semangat dan menyebarkan perluasan ladang pahala,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dan sesi diskusi yang dipandu moderator dr. Novita Dwiswara Putri, S.Ked. Materi pertama yakni, deteksi dini penyakit tidak menular pada lansia yang disampaikan dr. Intan Kusuma Dewi.

Ia menyampaikan, penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak bisa menular dari orang ke orang, yang perkembangannya berjalan perlahan dalam jangka waktu panjang (kronis).

“Faktor risiko yang tidak dapat diubah di antaranya usia, jenis kelamin, ras, genetik. Namun dapat diubah dengan berbagai cara yakni mengurangi pola makan yang tidak sehat, mengurangi aktivitas dan menjaga berat badan yang berlebihan,” tutur dr. Intan.

Materi kedua disampaikan Dra. Retno B. Sulaiman, Psi., yang mengulas terkait motivasi bahagia lansia. Ia mengatakan, permasalahan lansia yang dialami dapat berupa keluhan sakit, mulai merasa kesepian karena ditinggalkan anak-anak atau pasangannya.

“Gejala yang muncul dapat berupa penyakit demensia dan alzheimer. Namun perjalanan hidup belum berakhir, bersyukur menjadi lansia masa tua masih bisa bahagia. Kita bisa merawat diri dengan rutin melakukan olah raga, mau belajar hal baru, serta memperhatikan pola makan,” tandas Dra. Retno.

Acara tersebut juga dihadiri para dekan, kabiro umum dan keuangan, ketua IKPA Unila, perwakilan ketua PAPDI cabang Lampung, sekretaris LPPM, PPI UOPI Dikbudparpora Provinsi, PC P2TEL Lampung, PWRI Dikbudparpora, serta keluarga purnabakti Unila dan tamu undangan.

Kegiatan diharapkan dapat menggugah semangat dan keinginan peserta untuk berbuat lebih baik saat menikmati masa pensiun. Mengisi kesibukan sehari-hari di rumah, memaksimalkan hobi yang akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat. [red]