YAPEN – (deklarasinews.com) – Dalam Rangka Peringatan Injil Masuk di Tanah Papua Ke 165 Tahun, Pemda Kabupaten Kepulauan Yapen bersama Persekutuan Gereja-Gereja Kristen (PGGK) Se Kepulauan Yapen Melakukan Ibadah Kebaktian Kebanguan Rohani (KKR) yang sukses dilakukan selama dua hari sejak 3-4 Februari yang berpusat di Alun-Alun Serui Kota, Jumat, 04/02/22.

Pastor John Bunai yang dihadirkan sebagai pengkhotbah Ibadah Peringatan Injil di Tanah Papua pada malam kedua, mengajak umat untuk melihat Kuasa Tuhan melalui pengajaranNya (Baca Matius 28 : 6-20). Dalam khotbah yang berlangsung ini dihadiri umat Tuhan dari berbagai denominasi Gereja ini menikmati sirahman rohani yang disampaikan HambaNya.

Hal kedua yang menjadi pesan khotbah bahwa umat Tuhan perlu mengetahui Kuasa yang ada pada Yesus. Sebagai umat Tuhan perlu mengetahui bahwa dengan Peringatan Injil masuk di Tanah Papua ini karena ada Kuasa Tuhan yang mengantarkan kedua rasul Tuhan ke Mansinam Papua, urainya.

Dengan kerapuhan kita sebagai manusia, maka 165 tahun sudah kita bisa menerima dan melihat kebesaran Tuhan. Kuasa-kuasa Tuhan terus kita pahami dengan membaca mujizat Tuhan tentang dua ekor ikan dan 5 bakul roti yang digandakan Yesus untuk melayani murid-murid Yesus, dan mujizat Tuhan lain terangnya.

Khotbah yang penuh syaduh dan menguatkan umat terus dilontarkan Pastor John Bunai bahwa dengan kuasa Tuhan, sebagai umat diminta untuk terus mengandalkan Tuhan kapan dan dimanapun berada. Cari apa didalam dunia sekarang, cari dunia tentu binasa, lebih baik cari Yesus yang penuh cinta, ajak umat Tuhan untuk terus berpaling kepada Yesus.

Sebagai umat Tuhan dapat kita pastikan bahwa saat ini telah berada pada jalur yang benar sehingga Iman kita hanya tertujuh pada Yesus. Inilah yang kupunya hati sebagai hamba, yang taat dan setia, kemanakan kubawah hati yang menyembah, dalam roh dan kebenaran sampai selama-lamanya, beber Pasto Bunai.

Kunci untuk menghadapi setan/ kehidupan ini ialah renungkan firman siang dan malam supaya kualitas lain selain kehidupan jasmani tetapi rohanipun terus dipulihkan Tuhan. Ajaknya bahwa pastikan bahwa malam ini, kita dan keluarga kita adalah orang-orang yang berada dijalur yang tepat yang telah mengakui Yesus sebagai jalan kebenaran.

Selain makan makanan jasmani tetapi juga makanan rohani, karena itulah modal kita sebagai umatNya. Hidup ini hanya sementara, oleh sebabnya kita terus mengandalkan Tuhan dalam semua hal, baca firman dan lakukan sebagai tren dalam kehidupan kita, supaya jika Sangkakalah Allah datang, disaat kita tak berdaya maka pastikan bahwa kita yang akan dijemput olehNya, urai Pastor Bunai.

Hal lain yang perlu dilakukan kita sebagai umatnya bahwa hiduplah dalam pujian dan penyembahan, dimanapun kita berada dan beraktifitas tetap melantungkan puji-pujian kepada Allah, tahun 2022 ini waktu untuk kita hidup dalam pujian, hidup dalam penyembahan kepada Allah. Karena Allah akan menunjukkan kuasanya, Tuhan bertakta diatas pujian.  (Reporter : Zack).