PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, S.H., M.S.E mendampingi Ketua Komisi II DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda beserta rombongan tim meninjau simulasi Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMK Negeri 2 Palembang, Jumat (13/12/2024).
Elen mengungkapkan MBG merupakan program pemerintah pusat, dan pemerintah daerah tinggal menyiapkan teknis pelaksanaanya. Sementara untuk pelibatan dengan kantin sekolah masih harus dicari bagaimana caranya (solusinya).
“Jika nantinya dilakukan oleh pemda maka APBD harus direvisi. Mudah-mudahan MBG yang akan dilaksanakan secara masif pada Januari 2025 sama dengan yang disimulasikan seperti hari ini. Pada dasarnya pemprov Sumsel siap dan mendukung program ini,” kata Elen.
Sementara M. Rifqinizamy Karsayuda menjelaskan kehadiran pihaknya untuk memastikan bagaimana pemerintah daerah bisa melaksanakan program MBG.
Ia berharap jika pada pelaksanaannya nanti tidak ditemukan kendala, karena itu Kepala Sekolah bisa melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan , begitu pula seterusnya Kepala Dinas Pendidikan dapat melaporkan kepada Gubernur (dilaporkan secara berjenjang).
“Kehadiran kami untuk memantau langsung pelaksanaan MBG inisiasi oleh pemerintah. Pengawasan terhadap kebijakan ini penting untuk memastikan program berjalan lancar,” ujarnya.
Sebagai informasi, MBG selain untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia dan meningkatkan kehadiran anak sekolah, program itu juga dirancang untuk menjadi salah satu katalisator pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebab pemerintah akan belanja triliunan rupiah per hari untuk membeli produk pertanian, memasak, hingga mendistribusikan makanan dan susu gratis.
Sejumlah siswa SMK Negeri 2 Palembang mengaku senang atas adanya program MBG ini karena sangat bermanfaat bagi siswa, dan uang saku yang diberikan orang tua bisa ditabung.
Ditempat yang sama Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Negeri 2 mengatakan pihaknya menunggu kebijaksanaan dari pusat kapan waktunya program makan gratis tersebut bisa di realisasikan.
” Untuk saat ini, kami mempunyai 2530 siswa, jika program tersebut terealisasi maka harga Rp 10 ribu di kalikan 2530 siswa, maka dana yang keluar dalam sehari sebanyak 25 jutaan dan jika di hitung pertahun bisa milyaran,” ungkap Suparman.
Untuk daftar menu, setiap hari nanti nya berbeda-beda sehingga para siswa tidak bosan dengan lauk-pauk yang diberikan.
” Untuk isi nya nanti ada nasi, lauk dan sayur tapi tanpa buah,” katanya.
Sementara untuk meminimalisir sampah, para siswa tersebut diharapkan membawa tempat makan nya sendiri dan pihak kantin yang akan ditunjuk untuk memasak makan siang tersebut.
” Disini ada 10 kantin, masing-masing akan di beri tugas menyiapkan makan siang sebanyak 250 siswa per kantin nya dan kami berharap program makan siang gratis ini benar-benar bisa terealisasikan,” harapnya.(Ning)