PURWAKARTA –(deklarasinews.com)- Klinik Utama Asri Mulia Kaum resmi dibuka pada hari ini, 28 Agustus 2024, di Jalan DR. Kusuma Atmaja, Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta. Klinik ini merupakan cabang ke-6 dari Rumah Sakit Umum Asri Purwakarta.
Peresmian klinik ini dihadiri oleh Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Purwakarta, Koramil 1908/Purwakarta, Polsek Purwakarta, Camat Purwakarta, Lurah Cipaisan, serta tamu undangan lainnya. Acara ini menandai dimulainya operasional fasilitas kesehatan baru di wilayah tersebut.
Owner Klinik Utama Asri Mulia Kaum, dr. Saeful Arifin, menjelaskan bahwa klinik ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan menyediakan berbagai fasilitas komprehensif. “Klinik Utama Asri Mulia Kaum menawarkan layanan pemeriksaan oleh dokter spesialis, termasuk spesialis kandungan dan anak. Klinik ini juga dilengkapi dengan fasilitas rawat inap dan Unit Gawat Darurat (UGD) yang beroperasi 24 jam, serta layanan dokter jaga, laboratorium, dan fasilitas penunjang seperti USG 4 Dimensi dan 2 Dimensi,” tambahnya.
Yandi Nurhadian, Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes), mengungkapkan bahwa Klinik Utama Asri Mulia Kaum telah terdaftar sebagai klinik ke-128 di Kabupaten Purwakarta. “Kami berharap klinik ini segera dapat melayani peserta BPJS Kesehatan. Untuk itu, klinik harus melalui beberapa tahapan penting, termasuk akreditasi dan survei oleh dinas kesehatan serta BPJS Kesehatan untuk memastikan standar pelayanan terpenuhi. Kami berharap proses ini selesai pada akhir tahun ini atau awal 2025,” ungkapnya.
Rustandi, owner RSU Asri, menambahkan bahwa Klinik Utama Asri Mulia Kaum adalah yang keenam dari rangkaian klinik yang tersebar di berbagai daerah seperti Plered, Darangdan, Wanayasa, Sukatani, dan lainnya. “Kehadiran klinik-klinik ini bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya,” jelasnya.
Rustandi juga menekankan pentingnya integrasi antara klinik swasta dan BPJS Kesehatan untuk memastikan layanan yang optimal bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta dapat terus ditingkatkan tanpa adanya perbedaan dalam pelayanan, termasuk dalam hal BPJS. “Semua pihak harus bersinergi untuk memberikan layanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.(DR)