INDRAMAYU -(deklarasinews.com)- Desa Balongan telah menunjukkan kreativitas luar biasa dalam pengelolaan sampah melalui pembentukan Bank Sampah ‘Wiralodra’. Sejak didirikan pada 2016 di bawah binaan KPI Balongan, inisiatif ini berhasil mengubah perilaku warga dari membuang sampah sembarangan menjadi lebih teratur dengan pemilahan yang baik.
Kunjungan Pjs. Bupati Indramayu, Dr. H. Dedi Taufik, M.Si, ke Bank Sampah ‘Wiralodra’ memperlihatkan hasil kerja keras masyarakat dalam mengolah sampah menjadi kerajinan bernilai ekonomi. Dalam kunjungan tersebut, Taufik didampingi Sekretaris Daerah Aep Surahman dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, menyaksikan proses pengolahan sampah secara langsung.
Matori, pengelola Bank Sampah, mengungkapkan tantangan awal yang dihadapi, seperti kebiasaan masyarakat yang membuang dan membakar sampah tanpa pengelolaan yang baik. “Kami berusaha mengubah pemahaman bahwa mengolah sampah dapat menjadi sumber rezeki,” jelas Matori.
Dengan pelaksanaan berbagai kegiatan pengelolaan lingkungan, Bank Sampah ‘Wiralodra’ kini telah menjadi pionir dalam mengurangi sampah di desa. Masyarakat telah berhasil memisahkan sampah yang masuk dan mengolahnya menjadi beragam produk, termasuk kerajinan tangan dan magot.
Pjs. Bupati Dedi Taufik memuji pencapaian ini, menekankan pentingnya melanjutkan inovasi dan memperluas pemasaran produk kerajinan hasil olahan sampah. “Kami siap membantu dalam pemasaran agar produk-produk ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga ditunjukkan cara mengolah sampah plastik menjadi kerajinan, menginspirasi banyak pihak untuk berpartisipasi dalam gerakan lingkungan yang berkelanjutan.
Bank Sampah ‘Wiralodra’ bukan hanya sekadar inisiatif pengelolaan sampah, tetapi juga simbol perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Desa Balongan. (W.H)