BANDARLAMPUNG – (deklarasinews.com) – Bertempat di Lamban Gedung Kuning, Sukarame, Bandarlampung, Panitia Kerja (Panja) Focus Group Discussion (FGD) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Lampung helat acara Silaturahmi dan Konsolidasi Terbatas Rencana Aksi Kaji Tindak Perjuangan Pengusulan Kajian Ilmiah Provinsi Lampung Sebagai Calon Alternatif Lokasi Ibu Kota Pusat Pemerintahan Negara RI Pengganti DKI Jakarta, Sabtu (4/5/2019) lalu.
Tuan rumah, tokoh masyarakat adat Lampung, Perdana Menteri Kerajaan Adat Skala Brak Lampung, Staf Ahli Sosial Politik (Sahli Sospol) Kapolri, Irjenpol Dr Drs Ike Edwin, SIK SH MH MM, dalam pidato pembukanya pukul 14.56 WIB mengapresiasi kehadiran para undangan yang ia sebut sebagai ibadah bagi kemaslahatan Lampung.
Viralis salam jari bentuk huruf kapital “L” yang bermakna Salam Lampung Bermartabat ini, usai mengulas balik potensi kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia Provinsi Lampung yang didiami 32 etnis yang saling hidup guyub-rukun sekian lama, tak lupa menegaskan sebuah tanya, sekaligus menjawabnya bangga.
“Siapa yang tidak mau daerahnya jadi ibu kota negara? Siapa? Semua mau. Provinsi yang disurvei semua berebut ingin daerahnya yang terpilih. Sebab apa, akan membawa kemajuan luar biasa bagi daerah itu nantinya,” cetus mantan Kapolda Lampung itu.
Dari itu, Dang Gusti, sapaannya, sejak dua tahun lalu saat turut didapuk jadi narasumber FGD DKI Lampung II di kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera), 3 Oktober 2017, hingga kini dia terus setia berjuang bersama seirama.
“Saya sangat mendukung mereka ini, para pejuang DKI Lampung yang ingin menjadikan Lampung maju, menjadi kota dunia. Saya sangat senang, dan sambut sekali. Saya sambut orang-orang yang mau majukan Lampung dengan niatnya, dengan nawaitunya,” tegas mantan kapolres pertama Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, kabupaten yang disebut masuk radar kajian dan survei Bappenas 2018 sebagai salah satu calon lokasi ibu kota baru itu.
Berharap Lamban Gedung Kuning miliknya terus dapat menghadirkan manfaat sebagai rumah rakyat, jenderal yang dikenal dengan gayanya yang merakyat ini pun mendoakan keberhasilan perjuangan mewujudkan #dkilampung.
“Saya berdoa semoga Lampung jadi ibu kota pusat pemerintahan negara. Saya pernah dinas di Palangkaraya, pernah Wakapolda Sulawesi Selatan, dan saya orang Lampung. Saya ingin katakan, 90 persen Lampung pantas dan siap jadi pusat pemerintahan. Dari berbagai keunggulan indikator kajian, ingat juga, Lampung dekat kota Jakarta,” pungkasnya meyakinkan.
Dihadiri puluhan tokoh, antara lain Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona didampingi Kepala Bappeda setempat Febrizal Levi, acara yang berjalan seru itu diawali pemutaran rekaman suara keterangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, usai Rapat Terbatas Kabinet Kerja membahas kelanjutan program relokasi ibu kota pusat pemerintahan negara, yang menghasilkan keputusan progresif dengan keberanian politik Presiden mantap akan melanjutkannya dan menyebut lokasinya di luar Jawa, Senin (29/4/2019) lalu. [red/Muzzamil]