PALEMBANG -(deklarasinews.com)- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sebagai bagian dari konsolidasi organisasi dan penguatan kaderisasi.
Acara yang diikuti oleh 250 peserta dari 17 kabupaten/kota di Sumsel ini menjadi momentum penting bagi HIPMI dalam memperkuat peran strategisnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Tak hanya dihadiri oleh para anggota HIPMI Sumsel, acara ini juga diwarnai kehadiran sejumlah tokoh penting dari Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, di antaranya:
- Akbar Himawan Buchari (Ketua Umum BPP HIPMI)
- Bobby Nasution (Wakil Ketua Umum BPP HIPMI)
- Anggawira (Sekretaris Jenderal BPP HIPMI)
- Reynaldo Bryan (Bendahara Umum BPP HIPMI)
- Muhammad Puri Andamas, ST (Ketua Umum BPD HIPMI Sumsel)
- Arris Alkautsar, SE (Ketua Dewan Kehormatan/ DC)
- Asri Gani (Ketua Steering Committee/ SC)
Konsolidasi dan Penguatan Kaderisasi
Ketua Umum BPD HIPMI Sumsel 2024-2027, Puri Andamas, menyampaikan bahwa Diklat ini merupakan momen strategis untuk memperkuat pemahaman para kader mengenai organisasi serta peran mereka dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.
“Diklat ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperdalam wawasan tentang organisasi dan memastikan HIPMI Sumsel siap menjalankan roda kepemimpinan ke depan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menyelaraskan visi dan misi organisasi sebelum pelantikan pengurus yang dijadwalkan pada Maret atau April mendatang,” ujar Puri Andamas.
Ia menegaskan bahwa HIPMI Sumsel memiliki komitmen besar dalam mencetak kader-kader muda yang tidak hanya memiliki semangat tinggi dalam dunia usaha, tetapi juga mampu memberikan dampak nyata terhadap pembangunan ekonomi daerah.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang tak hanya memiliki jiwa wirausaha, tetapi juga berdaya saing di tingkat nasional. Kaderisasi yang kuat adalah kunci agar HIPMI bisa terus berkontribusi nyata dalam menciptakan peluang usaha dan menggerakkan ekonomi daerah,” tambahnya.
Potensi Ekonomi Sumsel dan Kolaborasi Antar Daerah
Dalam kesempatan tersebut, Puri juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas kabupaten/kota di Sumsel guna mengoptimalkan potensi ekonomi daerah. Menurutnya, Sumatera Selatan memiliki banyak sektor unggulan yang bisa dikembangkan lebih lanjut untuk menopang pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang.
“Kami melihat ada banyak peluang usaha di Sumsel yang masih bisa dieksplorasi lebih dalam. Sektor perkebunan, ketahanan pangan, energi, hingga kawasan industri adalah fokus utama yang bisa dikembangkan lebih jauh, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya.
Dengan melibatkan 250 peserta dari berbagai daerah, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan jaringan antar anggota HIPMI. Puri berharap, dengan semakin solidnya para pengusaha muda di Sumsel, mereka bisa lebih mudah bersinergi dalam membangun ekosistem bisnis yang sehat dan berkelanjutan.
“Kami ingin memastikan bahwa HIPMI Sumsel bukan hanya sekadar organisasi, tetapi juga wadah bagi para pengusaha muda untuk tumbuh dan berkembang bersama. Dengan memperkuat jaringan dan kerja sama lintas daerah, kami optimis bisa membawa Sumatera Selatan ke arah yang lebih maju,” tegasnya.
Dukungan untuk UMKM dan Infrastruktur Ekonomi
Selain berfokus pada penguatan kaderisasi, HIPMI Sumsel juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurut Puri, UMKM memegang peran strategis dalam menggerakkan ekonomi daerah, sehingga perlu mendapatkan perhatian lebih dalam berbagai kebijakan yang akan diusung HIPMI ke depan.
“Kami tengah merancang berbagai program khusus untuk membantu UMKM di Sumsel agar mereka bisa lebih berkembang dan memiliki daya saing tinggi. Kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha kecil juga bisa menikmati pertumbuhan ekonomi yang kita dorong bersama,” paparnya.
Selain itu, Puri juga menegaskan pentingnya pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan optimalisasi pelabuhan internasional di Sumsel. Ia menyebut bahwa infrastruktur ini sangat penting untuk mendukung ekspor serta menarik investasi baru ke wilayah Sumatera Selatan.
“Kami telah berdiskusi dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengenai percepatan berbagai inisiatif ekonomi, termasuk KEK dan pelabuhan internasional. Dengan dukungan pemerintah daerah, kami optimis infrastruktur ini bisa segera terealisasi,” ungkapnya.
Target Pertumbuhan Ekonomi 8% di 2025
Puri juga mengajak seluruh pengusaha muda di Sumsel untuk lebih aktif dalam memanfaatkan peluang bisnis di berbagai sektor. Ia optimis bahwa dengan kerja sama yang baik antara HIPMI, pemerintah, dan dunia usaha, Sumsel bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada tahun 2025.
“Kami siap berkontribusi optimal di berbagai sektor strategis. Apa yang digaungkan oleh pemerintah pusat, semuanya ada di Sumsel. Jika kita bisa mengelola potensi ini dengan baik, bukan tidak mungkin Sumsel bisa menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.(Ning)