PESAWARANÂ -(deklarasinews.com)- Forum Masyarakat Pesawaran Bersatu (FMPB) menyampaikan bahwa ijazah setara SMA Aries Sandi Darma Putra Cabup Pesawaran No. Urut 1 diduga tidak ada.
Dugaan ini disampaikan Sumara Ketua Harian FMPB saat berada di KPU Provinsi Lampung, terkait polemik yang berkembang di kalangan masyarakat Pesawaran adanya dugaan Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI) setara SMA Aries Sandi masih diragukan keabsahannya, namun KPU Pesawaran telah meloloskan Aries Sandi menjadi Cabup Pesawaran.
” Kami FMPB didampingi beberapa Lembaga dari Pesawaran sengaja ke KPU Provinsi Lampung ini untuk berkoordinasi terkait KPU Pesawaran telah meloloskan Aries Sandi sebagai Calon Bupati Pesawaran, padahal dugaan keabsahan dari SKPI setara SMA hingga saat ini masih diragukan. Karena dari pihak Disdikbud Provinsi Lampung sendiri, hingga saat ini baik secara tertulis maupun melalui media belum memberikan keterangan tentang keabsahan SKPI dimaksud, ” ucapnya, Senin (28/10/2024).
Oleh sebab itu lanjut Sumara, dirinya menduga bahwa Aries Sandi Darma Putra tidak mempunyai Ijazah SMA.
” Kami menduga Aries Sandi tidak punya ijazah SMA. Namun kenapa KPU Pesawaran meloloskan Aries Sandi jadi Calon Bupati Pesawaran, ada apa ini?, ” tanyanya.
Bahkan Sumara menduga KPU Pesawaran ada main mata dengan Aries Sandi.
” Jikalau terbukti KPU Pesawaran telah meloloskan Aries Sandi jadi Cabup Pesawaran, namun keabsahan syarat administrasi masih dipertanyakan, maka KPU Pesawaran menjadi pihak yang paling bertanggung jawab terkait hal ini, ” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Mursalin, MS menambahkan akan terus mengawal persoalan ini hingga menjadi terang benderang.
” Kami selaku masyarakat Pesawaran tidak mau Pemilukada kali ini dicederai oleh oknum yang mementingkan kepentingan sendiri maupun golongan. Sebab Kami ini berharap mendapat Pemimpin yang berintegritas, jujur dan apa adanya serta semangat dalam membangun Kabupaten yang berjuluk Bumi Andan Jejama ini, ” ungkapnya.
Lanjut Mursalin, bahwa Calon Bupati sudah ditetapkan oleh KPU Pesawaran, namun kenapa terjadi polemik terkait dugaan keabsahan syarat administrasi.
” Apakah waktu pendaftaran Cabup Cawabup dulu itu KPU Pesawaran tidak memverifikasi berkas, atau memang sengaja tutup mata. Padahal mereka itu bekerja digaji oleh negara yang menggunakan uang rakyat, harus profesional dong kerjanya, ” ujarnya.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan whatsapp, Ketua KPU Pesawaran Yatin Putra Sugino tidak memberikan jawaban. (Rilis Media FMPB).(Dedi)