Kegiatan dilakukan dalam rangka mewujudkan program kerja Dinas Hubungan Masyarakat (Humas) BEM FT Unila sekaligus menerapkan misi Unila untuk menjalin hubungan kerja sama antara institusi pendidikan tinggi.

Dilla Mareta (Teknik Kimia 2021) selaku sekretaris divisi humas BEM FT Unila mengungkapkan, studi banding melibatkan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Eng. Ageng Sadnowo Repelianto, S.T., M.T., satu staf sub bagian bidang kemahasiswaan dan alumni, 24 mahasiswa perwakilan BEM FT, dan 21 mahasiswa perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) FT.

Studi banding kali ini telah memberi kesempatan kepada BEM FT Unila untuk mendapatkan pemahaman baru mengenai dinamika kehidupan mahasiswa FT di universitas lain melalui diskusi secara langsung.

“Melalui studi banding ini kami mendiskusikan banyak hal, salah satunya mengenai kegiatan akademik maupun nonakademik di kampus, terutama sistem kaderisasi dan berbagai program yang mendukung peningkatkan prestasi mahasiswa ” ujar Dilla saat diwawancarai secara online pada 22 September 2024.

Ia juga mengungkapkan bahwa studi banding ini telah menjadi ajang pencarian inspirasi untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas di organisasi atau fakultas masing-masing.

“Kami melihat berbagai program strategis yang dapat diterapkan di BEM FT Unila, seperti menerapkan jenjang kaderisasi yang jelas dengan kurikulum yang mendukung. Hal ini penting agar setiap mahasiswa FT memiliki kualitas kepemimpinan, wawasan, serta keterampilan yang dibutuhkan sehingga mahasiswa siap menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.

Selain itu, transparansi keuangan juga menjadi hal yang disoroti. BEM FT Untirta maupun KM ITB menekankan pentingnya transparansi, keuangan.Setiap pemasukan dan pengeluaran dipublikasikan secara terbuka, sehingga seluruh pihak dapat mengetahui dengan jelas bagaimana dana kampus digunakan untuk mendukung kegiatan kemahasiswaan.

Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong munculnya evaluasi berkelanjutan sehingga terdapat peningkatan kualitas dari sistem atau program di seluruh pihak yang mengikuti studi banding.

“Untuk ke depannya kami berencana melanjutkan diskusi dan sharing lebih dalam dengan teman-teman Untirta maupun ITB secara online untuk mendukung program atau kegiatan satu sama lain ” tutupnya. [red]