BANDAR LAMPUNG –(deklarasinews.com)- Gubernur Lampung Arinal Djunaidi secara resmi membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Lampung Tahun 2019-2024, di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur, Kamis (4/7/2019).

Pada kesempatan itu, Gubernur mengungkapkan sejumlah program yang menguntungkan rakyat (pro rakyat) seperti di bidang peternakan dengan mengembangkan sapi unggul seberat 2 ton di Provinsi Lampung dan mengadakan program satu desa satu ambulans di tahun 2020.

Di bidang pertanian, Gubernur membuat terobosan dengan mengembangkan industri hilir dan ekonomi kreatif. Juga meningkatkan produksi kopi dan coklat yang sebelumnya hanya 1 juta ton menjadi 4 juta ton.

Gubernur minta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengembangkan program yang bersifat responsif dan realistis sehingga Lampung Berjaya bisa dicapai.

“Saya berharap dalam proses pemikiran RPJMD ini kita tidak lagi mengedepankan program hulu yang tidak menguntungkan rakyat tapi kita harus mengedepankan kepentingan hilir agar industri bisa lebih berkembang begitu pula ekonomi kreatif dan pendapatan rakyat bisa meningkat, Pembangunan harus membawa masyarakat lebih baik bukan sebaliknya,” tegas Gubernur.

Gubernur menyebutkan, diperlukan langkah strategis guna mewujudkan hal tersebut salah satunya dengan meningkatkan produksi komoditas unggulan Lampung.

Misalnya produksi kopi dan coklat ditargetkan mencapai 4 juta ton. “Ini sudah menjadi kesepakatan antara Menteri Pertanian dengan Gubernur Lampung, termasuk coklat juga akan ditingkatkan menjadi 4 juta ton,” ujar Gubernur.

Pemerintah Provinsi Lampung juga akan meningkatkan program di sektor peternakan dengan menciptakan inseminasi guna mengejar target sebagai lumbung ternak nasional.

Atas usaha Gubernur Arinal, Pemerintah Provinsi Lampung memperoleh bantuan sepasang sapi (jantan dan betina) dengan bobot 2 ton lebih yang akan digunakan untuk pembibitan sapi. “Insya Allah Lampung akan Berjaya di bidang ternak di masa yang akan datang,”  ujarnya.

Sedangkan di bidang kesehatan, Tahun 2020 Gubernur menargetkan memberikan ambulans untuk setiap desa yang disesuaikan dengan skala prioritas.

”Di tahun 2020 Insya Allah saya akan berikan bantuan ambulans kepada setiap desa. Tapi kita harus melihat skala prioritas pada daerah yang terisolasi dan dimana mereka  membutuhkan pertolongan Negara wajib hadir,” ujar Arinal.

Gubernur juga berpesan agar Bappeda memanfaatkan momentum konsultasi publik ini untuk menggali sebanyak mungkin informasi terutama hal yang berkaitan dengan kendala pembangunan agar seluruh program yang direcanakan dapat tercapai.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Lampung Herlina Warganegara menyampaikan pihaknya telah menyelesaikan dokumen rancangan teknokratik RPJMD. Selanjutnya akan disusun dokumen RPJMD dari rancangan awal sampai dengan penetapan dokumen didahului kegiatan forum konsultasi publik.

Adapun tujuan terselenggaranya konsultasi publik ini untuk memperkaya substansi yang ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah) 2019-2024.

Kegiatan ini juga mendatangkan beberapa narasumber diantaranya dari Bappenas, Dewan Riset Daerah, Rektor Itera dan dari Bank Indonesia.

“Kita berharap kehadiran peserta dapat memberikan masukan untuk perbaikan dokumen RPJMD Provinsi Lampung,” ujar Herlina. (Humas Prov)

 

Tinggalkan Balasan