ACEH TIMUR -(deklarasinews.com)– Insiden pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang mengakibatkan empat orang tewas, telah memicu kemarahan Insan Pers seperti diantaranya Wartawan Aceh Timur.
Ketua Aliansi Wartawan Aceh Independent (AWAI), Dedi, bersama Ketua Jajaran Wartawan Indonesia (JWI) Aceh Timur, Hendrika Saputra, dan perwakilan wartawan Aceh Timur lainnya seperti M. Fauzan dari media Analisis News.com, menyatakan kecaman keras terhadap peristiwa tersebut.
“Kami mengutuk keras peristiwa ini, dan mendesak segera diusut dan ditangkap para pelakunya,” ujar Dedi.
Mereka menegaskan bahwa pembunuhan terhadap wartawan Sampurna Pasaribu dan keluarganya adalah tindakan yang sangat kejam. “Mereka sedang tertidur dan rumah itu dibakar. Ini sudah di luar batas perikemanusiaan. Kasus ini harus diungkap dan pelakunya harus dihukum seberat-beratnya,” tambah Dedi.
Berdasarkan informasi yang diterima, rumah wartawan salah satu media di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diduga dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK), dan mengakibatkan empat penghuni rumah meninggal dunia. Korban termasuk Sampurna Pasaribu, istrinya, anak, dan cucunya. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 27 Juni 2024, pukul 03.40 WIB.
Rumah yang terbakar tersebut juga berfungsi sebagai warung yang menjual kebutuhan sehari-hari, dikelola oleh istri Sampurna Pasaribu. Dalam kesehariannya, Sampurna Pasaribu dikenal sebagai wartawan yang sangat kritis, sering memberitakan tentang praktik perjudian yang melibatkan banyak pihak.(Ami)