LAMSEL -(deklarasinews.com)- Pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Lampung Selatan bersama Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan menggelar haul Radin Inten II ke-168. Kegiatan haul di pusatkan di benteng Cempaka (Makam Radin Inten II) Desa Gedung Harta Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Minggu (10/11/2024).

Hadir dalam acara tersebut, Plt. Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa S.I.P yang didampingi Sekda Thamrin S.sos, MM beserta beberapa kepala OPD Pemkab Lampung Selatan dan Forkopimda Lampung Selatan, keluarga besar Lamban Balak Keratuan Darah Putih Desa Kuripan Kecamatan Penengahan Lamsel. Para punyimbang adat, sai batin 5 marga, tokoh Agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, camat, para kepala desa, serta masyarakat tamu undangan.

Ketua pelaksana kegiatan selaku Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Selatan, Syaifuddin mewakili Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan KURNIA OKTAVIANI menyampaikan bahwa peringatan haul tahunan Radin Inten II tahun 2024 ini jatuh yang ke-168.

“Harapannya dengan peringatan ini menjadi sebuah manifestasi untuk mengingat kematian, selain itu untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan juga untuk meneladani Radin Inten II yang telah di tetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia Nomor 082 tanggal 23 April Tahun 198. Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan dalam rangka pelestarian dan aktualisasi budaya daerah yang dilaksanakan hari ini 10 November 2024 bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November yang jatuh ke-79”. Terang Syaifuddin.

Selanjutanya pak Musa gelar Raden Wibawa mewakili keluarga Lamban Balak Keratuan Darah Putih Desa Kuripan dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa telah berpulangnya salah satu tokoh Keratuan Darah Putih yaitu bapak H.Budiman Yakub gelar Raden Kesuma Yuda bin Muhamad Yakub gelar Dalom Kesuma Ratu yang meninggal hari Rabu tanggal 30 Oktober 2024 lalu.

“Oleh karna itu, kami selaku sohibul musibah mengucapkan terimakasih yang setulus tulusnya atas segala simpatiknya, ucapan bela sungkawa juga do’a. Begitu juga bantuan baik tenaga pikiran, moral moril maupun materiil yang sudah di sumbangsihkan kepada kami. Mudah mudahan Allah Subhanahuataala melipat gandakan pahalanya”. Ucap pak Musa.

Berkaitan haul Radin Inten II ke-168, Musa mewakili Keluarga Besar Keratuan Darah Putih menyampaikan ucapan terimakasih yang setinggi tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan yang telah melaksanakan kegiatan haul Radin Inten II setiap tahunnya pada tanggal 10 November yang juga bertepatan dengan hari Pahlawan.

Pak Musa mengisahkan riwayat Radin Inten II lahir pada 1834 di Desa Kuripan (Negara Ratu) dan meninggal pada 5 Oktober 1856 saat bertempur melawan penjajah Belanda. Dan orang orang kepercayaan Radin Inten II di benteng cempaka meminta Belanda agar beliau (Radin Inten II) di makamkan di Benteng Cempaka saat ini, karna di Desa Kuripan saat itu sedang dikosongkan seiring berkecamuknya peperangan.

Dengan haul tersebut dihapakan menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat dengan Pemkab Lamsel, dan mengingatkan akan kematian yang akan menambah tingkat keimanan. Dan untuk mendoakan para leluhur, para pejuang kesuma bangsa.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa lakukan secara rutin, syukur bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung. Karna Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para Pahlawannya”. Pungkas Musa/ Raden Wibawa.

Sementara, Plt. Bupati Lampung Selatan Pandu Kesuma Dewangsa dalam sambutannya mengajak semua bersama sama berdoa untuk Pahlawan Nasional Raden Intan II sebagai syahid yang gugur mengusir penjajah di tanah Lampung sebagai syuhada kesuma bangsa.

“Sebab itu kita semua berkumpul dan berdoa bersama untuk mengenang semangat patriotik pahlawan Radin Intan II yang banyak berjasa melawan dan mengusir penjajah di tanah Lampung ini. Semangat yang gigih tak pernah menyerah kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan beliau meski tidak mudah untuk saat ini”. Ucap Pandu Kesuma Dewangsa yang ditutup dengan mengutip Kata dari Bung Karno Presiden RI pertama.

“Perjuanganku lebih mudah karna melawan Penjajah, namun perjuangan kalian akan lenih sulit karna melawan bangsa sendiri”.

Dalam kesempatan itu, Pandu mengajak ahliwaris Pahlawan Nasional Raden Intan II, dan para pangeran marga untuk menguatkan sinergitas dengan pemerintah daerah untuk bersama sama memelihara kerukunan dan kondusifitas masyarakat mengingat jelang pilkada serentak di Lampung Selatan terkait berbeda pandangan politik.

Pada momen itu juga Pandu Kesuma Dewangsa menyampaikan bahwa dirinya akan purna bakti pada Februari 2025.

“Saya mengucapkan permohonan maaf yang paling dalam bila selama saya jadi wakil bupati masih banyak kurangnya dan belum bisa membantu semuanya”. Tutup Pandu”. (*)