PAPUA -(deklarasinews.com)- LSM Lira Provinsi Papua mengapresiasi Kinerja Komisioner KPU Papua Tengah, Gubernur LSM Lira Provinsi Papua Toenjes Swansen Maniagasi, SH kepada media di salah satu cafe dipinggiran danau sentani Kab. Jayapura menyampaikan bahwa kami memberikan apresiasi kepada mereka karena amanat konstitusi telah dijalankan dengan baik dan transparan di Papua Tengah terutama mengenai Rekrutmen Komisioner KPU Provinsi Papua Tengah.
Dari sejak awal semenjak ketika ditetapkan Timsel KPU Provinsi Papua Tengah, Timsel telah menjaga marwahnya dengan menjalankan tahapan perekrutan bakal calon komisioner Provinsi Papua tengah dengan mekanisme yang telah ditetapkan oleh negara, dimana penyampaian informasi Penerimaan kepada publik, dan juga penerimaannya dilakukan secara terbuka dengan mengakses aplikasi penerimaan SIAKBA KPU, jadi dalam kacamata kami ini dapat dipertangungjawabkan transparansinya.
Dari pantauan kontributor pelitaekspres group di Nabire Provinsi Papua Tengah bahwa sampai dengan tanggal 21 Maret dengan Jam 23:59 tengah malam Waktu Papua Tengah, jumlah pelamar sudah mencapai lebih dari 100 orang.
Sementara itu jika merujuk pada jadwal yang telah ditetapkan masa pendaftaran yang dilakukan di aplikasi SIAKBA KPU dilaksanakan dari tanggal 10-21 Februari 2023, dan masa perpanjang pendaftaran dari tanggal 22-27 Februari, penetapan hasil administrasi tanggal 1 Maret, dan pengumuman hasil administrasi tanggal 2-4 Maret 2023, dan dilanjutkan dengan tes tertulis/dan psikologi 5-11 Maret 2023, penetapan Hasil Tes tertulis Psikologi tanggal 12 dan 13 Maret 2023, pengumuman Hasil Tes tanggal 14-15 Maret 2023, masukan dan tanggapan masyarakat 14-19 Maret, Tes Kesehatan 16-18 Maret 2023, wawancara 19-21 Maret 2023, penetapan hasil Tes Kesehatan dan wawancara tanggal 22-23 Maret 2023, Pengumuman Hasil Seleksi 24-25 Maret 2023 dan pada tanggal 24-26 Maret 2023 menjadi Hari dimana akan diumumkan siapa saja yg dinyatakan lulus menjadi Calon Komisioner KPU Provinsi Papua Tengah.
Oleh sebab keterbukaan Informasi yang dalam kacamata keterbukaan maka komisioner KPU Provinsi Papua yang ditugaskan menjalankan tahapan administrasi di KPU Provinsi Papua Tengah.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa berdasarkan surat Keputusan KPU RI nomor 531/2022 Tentang Penugasan Kepada KPU Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat untuk melaksanakan fungsi, Tugas dan Wewenang di Provinsi DOB Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan dalam menyelenggarakan Tahapan Pemilu tahun 2024 menetapkan Diana Dorothea Simbiak, S.Sos sebagai Ketua KPU, Zandra Mambrasar, S.H, dan Adam Arisoi, S.E selalu anggota telah menjalankan tugas dengan baik di Provinsi Papua Tengah.
Sementara untuk Timsel KPU Prov. Papua Tengah sendiri diketuai oleh DR. Leonardus Tumuka, S.IP, M.Si, dan Sekertaris Dr. Christina M. Lewarissa, S.Sos, M.Pd, M.Si dengan anggota meliputi Yerry Lukas Tabuni, Laus Deo Calvin Rumayom, Andi Nahar Nasada, menurut LIRA Papua mereka merupakan akademisi dan praktisi kepemiluan dan sosial yang sangat mumpuni.
Lira Provinsi Papua sendiri sampai saat ini belum mengetahui hal apa yang menjadi alasan sehingga menyebabkan beberapa DOB di Papua, yakni Provinsi Papua Selatan dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah tidak menginformasikan penerimaan KPU di wilayah tersebut ke publik baik melalui mekanisme aplikasi SIAKBA KPU maupun media publik lainya, terkesan diam, ini apa penyebabnya, oleh sebab itu jangan salahkan masyarakat kalau ada tanggapan kalau sudah terjadi intrik kepentingan kelompok tertentu yg dimainkan oleh Timsel, maupun Komisioner KPU Papua yg ditugaskan di kedua DOB tersebut, ingat
LSM Lira Papua juga meminta Kapolda Papua memantau hal tersebut dan menindak tegas anggota Timsel maupun Komisioner KPU Papua yg bermain dalam penerimaan komisioner KPU di DOB tersebut.
LIRA Papua juga menanyakan hal tersebut kepada KPU RI dan meminta klarifikasi dari lembaga penyelenggara pesta demokrasi tersebut, Tolong KPU berikan jawaban kepada masyarakat di Papua, jangan menyimpan bara yang akan menyala di pemilu 2024 di DOB Tanah Papua, karena tujuan pemekaran adalah untuk mensejahterakan masyarakat Papua tegas Toenjes Swansen yang juga merupakan Ketua PERADI Perjuangan Provinsi Papua tersebut.(Jhon | iD)