JAKARTA – (deklarasinews.com) – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (Badan Litbang Kemendagri), Agus Fatoni menyampaikan, terdapat beberapa provinsi yang memiliki nilai indeks inovasi terendah. Kelima provinsi tersebut masuk dalam kategori kurang inovatif hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah tahun 2020. Sedangkan, masih terdapat 55 kabupaten dan 3 kota yang tidak dapat dinilai inovasinya (disclaimer). Hal tersebut disampaikannya pada acara Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota Tahun 2021, Rabu (16/6/2021) secara virtual.
Fatoni mengatakan, rendahnya skor indeks tersebut dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya karena kurang maksimalnya pemda dalam melakukan pelaporan inovasi. Sering kali daerah tersebut sejatinya memiliki berbagai terobosan, namun tidak dilaporkan dan tidak dilengkapi dengan data pendukung. “Bisa jadi pemerintah daerah memiliki inovasi yang cukup banyak tapi tidak dilaporkan, atau bisa saja dilaporkan tapi tidak evidence based dan ditunjang data-data pendukung yang lengkap” terang Fatoni.
Dirinya menambahkan, bagi pemda yang memperoleh hasil skor indeks rendah diimbau untuk segera berbenah. Para kepala daerah diminta untuk melakukan langkah strategis dengan jajarannya, yakni dengan mensinergikan perangkat daerah untuk melahirkan inovasi. Di sisi lain, peran dan fungsi litbang daerah harus diperkuat untuk mendukung terobosan kebijakan melalui pengkajian dan penelitian. “Kolaborasi dengan para aktor inovasi juga wajib dilakukan. Selain itu tiap perangkat daerah harus menumbuhkan budaya inovasi,” tutur Fatoni.
Hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah, lanjut Fatoni, dapat menjadi masukan bagi Kemendagri dan Kementeriandan Lembaga lain untuk melakukan pembinaan dan pengawasan , termasuk mengambil kebijakan lainnya. Penilaian indeks juga diharapkan dapat memotivasi daerah agar senantiasa meningkatkan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan. “Tahun ini, tahap penginputan data inovasi dalam indeks akan dimulai pada Mei hingga 13 Agustus 2021. Diharapkan semua pemda berpartisipasi,” ujar Fatoni
Sebagai informasi, berikut daftar pemerintah daerah dengan kategori kurang inovatif dan disclaimer hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah tahun 2020.
Provinsi dengan Skor Indeks Inovasi Terendah (Kurang Inovatif)
- Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Provinsi Kalimantan Barat
- Provinsi Maluku
- Provinsi Kalimantan Timur
- Provinsi Gorontalo
Kabupaten dengan kategori Tidak Dapat Dinilai (Disclaimer)
- Kabupaten Boalemo
- Kabupaten Boven Digoel
- Kabupaten Buru
- Kabupaten Buton Tengah
- Kabupaten Buton Utara
- Kabupaten Deiyai
- Kabupaten Dogiyai
- Kabupaten Fakfak
- Kabupaten Halmahera Barat
- Kabupaten Halmahera Tengah
- Kabupaten Halmahera Timur
- Kabupaten Intan Jaya
- Kabupaten Kaimana
- Kabupaten Kapuas Hulu
- Kabupaten Kepulauan Aru
- Kabupaten Kepulauan Yapen
- Kabupaten Lanny Jaya
- Kabupaten Mahakam Ulu
- Kabupaten Malaka
- Kabupaten Mamberamo Raya
- Kabupaten Manggarai
- Kabupaten Manggarai Barat
- Kabupaten Manggarai Timur
- Kabupaten Manokwari Selatan
- Kabupaten Mappi
- Kabupaten Maybrat
- Kabupaten Memberamo Tengah
- Kabupaten Morowali
- Kabupaten Nduga
- Kabupaten Ngada
- Kabupaten Nias Utara
- Kabupaten Paniai
- Kabupaten Pasangkayu
- Kabupaten Pegunungan Arfak
- Kabupaten Polewali Mandar
- Kabupaten Pulau Taliabu
- Kabupaten Puncak
- Kabupaten Puncak Jaya
- Kabupaten Raja Ampat
- Kabupaten Rokan Hilir
- Kabupaten Sabu Raijua
- Kabupaten Sarmi
- Kabupaten Seram Bagian Timur
- Kabupaten Sorong
- Kabupaten Sorong Selatan
- Kabupaten Supiori
- Kabupaten Tambrauw
- Kabupaten Tana Toraja
- Kabupaten Teluk Bintuni
- Kabupaten Teluk Wondama
- Kabupaten Timor Tengah Utara
- Kabupaten Tolikara
- Kabupaten Waropen
- Kabupaten Yahukimo
- Kabupaten Yalimo
Kota dengan kategori Tidak Dapat Dinilai (Disclaimer)
- Kota Sorong
- Kota Gunungsitoli
- Kota Subulussalam