BANDARLAMPUNG -(deklarasinews.com)– Rajeev Warrier selaku Executive Vice President Wadhwani Foundation menjadi narasumber dalam Stadium General “Entrepreneurship Education Ecosystem in Asia” di Aula Rektorat Lantai III Gedung H. Alfian Husin pada Kamis, (30/5/24).

Bersama Senior Program Manager Wadhwani Foundation Dr. Dion Dewa Barata, S.E., MSM. memberikan gambaran ekosistem wirausaha di Asia. Rajeev Warrier mengawali dengan mengenalkan Wadhwani Foundation merupakan organisasi nirlaba yang beroperasi secara global untuk meningkatkan ekspansi ekonomi di negara-negara berkembang.

Menurutnya, Wadhwani mendorong penciptaan lapangan kerja melalui inisiatif ekstensif dalam kewirausahaan dan pengembangan keterampilan. “Organisasi ini juga mendukung digitalisasi layanan pemerintah dan memajukan inovasi akademis untuk mencapai kesuksesan komersial dan dampak sosial yang luas,” ucapnya.

Rajeev Warrier juga membagikan strategi kunci dalam pengembangan ekosistem startup mulai dari adanya pendidikan dan pengembangan keterampilan, pergeseran budaya, inklusivitas dan keberagaman, lingkungan hukum yang mendukung, pengembangan infrastruktur, kolaborasi dan jaringan, akses pasar, akses terhadap pendanaan, dan terakhir dilakukan pemantauan dan evaluasi.

“Secara berkala menilai efektivitas inisiatif pembangunan ekosistem melalui metrik seperti tingkat penciptaan startup, pertumbuhan lapangan kerja, dan arus masuk investasi, dan menyesuaikan strategi yang sesuai,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Sutedi, S.Kom., M.T.I., mengatakan kalau bicara entrepreneur dari dulu kampus IIB Darmajaya mencanangkan untuk lulusannya menjadi entrepreneur sukses. “Jadi tidak hanya menjadi pekerja atau pegawai tetapi menjadi pengusaha. Ini terbukti dan kalau disebut sangat banyak salah satunya alumni dari Prodi TI yang telah berkiprah di level internasional dengan nama Acosys yakni Sri Wahono,” ungkap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.

Dari Acosys tersebut, lanjut dia, penggunanya juga bukan hanya dari Indonesia tapi dari luar negeri. “Ini membuktikan komitmen IIB Darmajaya dalam mencetak mahasiswa wirausaha sejak kuliah,” tuturnya.

Dr. Sutedi menambahkan masukan dari Wadhwani Foundation dalam penyusunan kurikulum juga sangat membantu dalam menghasilkan lulusan maupun mahasiswa entrepreneur tingkat internasional. “Kegiatan ini juga sangat bermanfaat bagi adik-adik karena mendapatkan wawasan mengenai perkembangan entrepreneur di Benua Asia,” tutupnya.

Dalam stadium general juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara IIB Darmajaya – Wadhwani Foundation. Adapun implementasi kerjasama melalui penyusunan kurikulum, pelatihan hingga seminar dalam pengembangan mutu dan kualitas pembelajaran entrepreneurship di Kampus The Best IIB Darmajaya.(**)

Tinggalkan Balasan