BANDARLAMPUNG- (deklarasinews.com)– UPT Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (UPT PKK/CCED) Universitas Lampung (Unila) melaksanakan tracer study tingkat program studi (prodi) di Ballroom Hotel Golden Tulip, Rabu, 4 Desember 2024.
Kegiatan bertujuan untuk mengevaluasi kinerja lulusan Unila di dunia kerja serta memperoleh data relevan guna pengembangan prodi ke depan. Kegiatan dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., yang menekankan pentingnya tracer study sebagai instrumen dalam meningkatkan akreditasi dan daya saing lulusan di era globalisasi.
Unila saat ini tengah bertransformasi dari perguruan tinggi yang berdaya saing nasional menjadi berdaya saing internasional, dari PTN BLU menjadi PTNBH. Transformasi ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak yang berkepentingan untuk mengawal proses yang tengah dijalankan agar sesuai dengan peta jalan yang telah disusun dalam RPJP dan renstra Unila.
Potensi dan sumber daya yang dimiliki Unila baik sumber daya material, finansial, dan sumber daya manusia, harus dikelola secara professional, akuntabel, efektif, dan efisien, sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian kinerja Unila secara keseluruhan.
Salah satu pengukuran kinerja Unila sebagai insitusi perguruan tinggi adalah melalui capaian indikator kinerja utama atau IKU. Pencapaian IKU Unila pada beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif meskipun masih terdapat beberapa indikator kinerja yang belum mencapai gold standard yang ditetapkan kementerian.
Semua upaya pencapaian IKU yang dilakukan Unila, mulai dari IKU-2 sampai dengan IKU-8, pada akhirnya akan tercermin dari capaian IKU-1 sebagai wujud dari daya saing lulusan yang dihasilkan Unila.
Capaian IKU-1 Unila dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 menunjukkan peningkatan yang signifikan. Terakhir, IKU-1 Unila mampu melampaui gold standard dengan mencapai 91% pada tahun 2023.
Capaian ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras semua sivitas akademika Unila baik prodi, fakultas, dan khususnya UPT PKK atau CCED yang bertanggung jawab atas capaian IKU-1 Unila. Capaian IKU-1 dihitung dari hasil tracer study yang dilaporkan Unila ke kementerian.
Capaian IKU-1 menunjukkan kualitas lulusan yang dihasilkan setiap prodi jenjang diploma dan sarjana di Unila. Kualitas lulusan diukur melalui persentase lulusan yang bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai kriteria yang ditetapkan kementerian.
Namun demikian, seberapa hebatnya lulusan yang dihasilkan prodi tidak akan pernah berkontribusi pada capaian IKU Unila jika lulusan tersebut tidak berpartisipasi dalam kegiatan tracer study.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi semua prodi jenjang diploma dan sarjana yang ada di Unila untuk memastikan lulusannya mengisi kuisioner tracer study yang disiapkan CCED. Pelaksanaan tracer study yang dikelola CCED tidak hanya berkontribusi pada pencapaian IKU-1 Unila tetapi juga berkontribusi pada ketersediaan data alumni ketika prodi melakukan reakreditasi.
Pemusatan tracer study di tingkat universitas dilakukan atas tuntutan borang akreditasi baik BAN PT maupun lembaga akreditasi mandiri yang menyatakan, pelaksanaan tracer study harus dilakukan di tingkat universitas.
Selain itu, borang akreditasi menuntut prodi memanfaatkan hasil tracer study untuk perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran. Oleh sebab itu, sangat penting bagi prodi ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan tracer study dan memanfaatkan hasilnya untuk mendukung peringkat akreditasi prodi yang unggul.
Pada kesempatan ini, Rektor dan semua pimpinan Unila memberikan apresiasi pada prodi yang keterisian tracer study-nya mencapai 100%, karena ini adalah bukti nyata kontribusi prodi bagi kemajuan dan peningkatan kinerja Unila.
Keberhasilan pelaksanaan tracer study di Unila tidak hanya ditentukan CCED sebagai pelaksanaan dan prodi sebagai pemilik lulusan, tetapi juga oleh pihak eksternal, di antaranya ikatan alumni Unila dan ikatan alumni pada masing-masing fakultas dan prodi, serta dunia usaha dan dunia industri (DUDI) tempat alumni bekerja.
Peran aktif ikatan alumni diharapkan mampu menjembatani kebutuhan informasi bagi lulusan Unila untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan memenuhi indikator IKU-1.
Selain itu, ikatan alumni melalui jaringan kerjanya diharapkan aktif memberikan pembekalan bagi calon lulusan sebelum memasuki dunia kerja. Demikian juga halnya dengan DUDI, diharapkan berpartisipasi aktif dalam memberikan umpan balik kepada Unila terkait kinerja lulusan dengan mengisi kuisioner user survey yang disiapkan pada website tracer study Unila.
Kegiatan ini turut dihadiri pimpinan Bank Indonesia, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, serta para dekan dan wakil dekan di lingkungan Unila.
Prof. Suripto dalam sambutannya menyampaikan, tracer study merupakan langkah strategis untuk mendapatkan informasi akurat mengenai relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan pasar kerja.
Data yang terkumpul akan menjadi acuan dalam menyusun kebijakan akademik dan kurikulum yang adaptif terhadap dinamika industri. Materi utama disampaikan narasumber dari perwakilan Bank Indonesia dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung.
Perwakilan Bank Indonesia membahas pentingnya kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri keuangan, seperti penguasaan teknologi digital dan literasi finansial. Selain itu, Bank Indonesia memberikan gambaran tentang prospek sektor ekonomi yang dapat menjadi peluang karier bagi para lulusan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung memaparkan kondisi pasar kerja regional, tantangan yang dihadapi lulusan baru, serta strategi untuk meningkatkan employability skill. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha untuk menciptakan lulusan yang kompetitif.
Diskusi dalam kegiatan ini menghasilkan berbagai rekomendasi, di antaranya perlunya penguatan program magang berbasis industri, penyelarasan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, serta pengembangan pusat karier yang lebih aktif dalam memfasilitasi lulusan.
Tracer study ini ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK, Prof. Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A. Ia mengapresiasi partisipasi seluruh pihak dan menyatakan harapan agar tracer study mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan di Unila.((Red)