BATANG-(deklarasinews.com)-Penyemprotan tahap awal Nutrisi Wijayakusuma pada Demonstration Plot (Demplot) yang tersebar di wilayah binaan Koramil Warung asem Kodim 0736/Batang,  salah satunya adalah di Desa Pandansari juga dilaksanakan pada sawah milik pak Sopan, Rabu (15/5/2019).

Terlihat Sertu Yugo sedang menyemprotkan 10 liter pupuk cair ramah lingkungan sebelum penanaman benih padi di lahan seluas 1 hektar.

Sertu Yugo, bahwa lahan pak sopan sebelum disemprot nutrisi cair tersebut, sebelumnya dilaksanakan pengukuran pH tanah dengan menggunakan pH Meter di 6 titik yang berbeda oleh pihaknya dan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) Kecamatan pada Rabu pagi (15/5/2019).

“Dari hasil pengukuran dengan pH Meter, pH sawah Bapak sopan ber-pH rataan 6,1 dan siap ditanami padi,” ungkapnya. Untuk luas tanah bpk Sopan 0, 5 hektar jenis padinya empari 43,  Sedangkan PH sawah yang di Kaliwareng 56, padi yang di tanam jenis Ir 64. Sawah Pak Samhudi luas tanahnya 1, 5 hektar.

Pengaplikasian pupuk organik cair (POC) apabila tidak dipahami dapat berakibat pada menurunnya efektivitas pupuk yang diberikan terhadap pertumbuhan tanaman.

Pupuk yang dapat dibuat sendiri menggunakan teknologi sederhana ini harus diaplikasikan ke tanaman melalui cara penggunaan yang direkomendasikan oleh para ahli pertanian.

Pupuk organik cair perlu diencerkan lebih dulu,   Sebelum digunakan, pupuk cair diencerkan hingga konsentrasi maksimal 3% dari zat pelarutnya. Artinya jika air yang ada sebanyak 100 liter, maka pupuk organik cair yang dilarutkan harus maksimal 3 liter.

Pengenceran mutlak dilakukan agar tanaman dapat menerima semua unsur hara yang terkandung dalam pupuk cair yang diberikan. Dengan pengenceran, mobilitas unsur hara dalam tanaman jauh lebih baik.( Pen – 0736 )

 

Tinggalkan Balasan