Andi Desfiandi : Sampaikan Sumatera Bagian Timur, Bukti Presiden Jokowi Mendengar

BANDARLAMPUNG-(deklarasinews.com) – Inisiator FGD DKI Lampung Dr Andi Desfiandi optimistis Presiden Joko Widodo (Jokowi) bijak mendengar dan menelaah kritis usulan kelayakan zonasi timur Lampung yang masuk kriteria spasial “Sumatera bagian timur” sebagai wilayah seksi calon alternatif lokasi ibu kota pusat pemerintahan pengganti DKI Jakarta.

Di hadapan peserta Silaturahmi dan Konsolidasi Terbatas Rencana Aksi Kaji Tindak Perjuangan Pengusulan Kajian Ilmiah Provinsi Lampung Sebagai Calon Alternatif Lokasi Ibu Kota Pusat Pemerintahan Negara RI Pengganti DKI Jakarta, di Lamban Kuning, Sukarame, Bandarlampung, Sabtu (4/5/2019), diawali salam khas Lampung “Tabikpun”, pukul 15.07 WIB,  Ketua Yayasan Alfian Husin itu singkat mengulik kilas balik proses perjuangan pengusulan kajian relokasi ibu kota pusat pemerintahan, ke Lampung.

“Para tokoh, senior, bapak ibu, adik-adik, dari semua tinjauan akademik potensi keunggulan Lampung, saya yakin ibu kota pusat pemerintahan kita akan pindah tak jauh dari Jakarta. Sebagian dari kita disini 2017 lalu ikut FGD (focus group discussion) kita laksanakan dua kali. Setelah FGD, melakukan perjalanan bersama beberapa tokoh yang hadir disini atas fasilitasi Pak Andi Surya dkk di DPD RI, memaparkan, menyampaikan kajian ilmiah mengapa Lampung layak jadi ibu kota pemerintahan,” ungkap Andi.

“Membanggakan kita, dan semakin kuat keyakinan kita saat memperoleh dukungan atas hasil kajian ini dari Pak Azis Syamsuddin (saat itu) Kepala Banggar DPR RI, Ketua MPR RI, dan Alhamdulillah mendapat dukungan Ibu Menteri LHK, Pak Ryamizard (Menhan Ryamizard Ryacudu) juga menerima dengan baik,” sambung dia.

Pun halnya, lanjut Andi, saat pihaknya menyampaikan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof Dr Bambang PS Brodjonegoro di Bandarlampung, 2017.

“Juga, saat tim kami, Ahmad Muslimin, Muzzamil, Dedi Rohman, dan Davit tour of duty dari Bandarlampung menuju Solo ke pernikahan Kahiyang-Bobby di Solo membawa kendaraan full-view, dan sepanjang perjalanan kemudian ada dialog dengan setiap yang ditemui, bagikan brosur, menyampaikan jawaban kenapa mobil ini memakai stiker DKI Lampung. Lebih kurang 5-6 hari, hal sama disampaikan juga saat bertemu pejabat negara disana yang hadir pada saat itu,” kenang Andi.

“Itulah perjalanan napak tilas, dan itu kemudian juga sempat trending topic, #dkilampung. Saya sangat apresiasi sekali kerja keras semua pihak yang ikut partisipasi di FGD DKI Lampung yang dilakukan swadaya. Semata demi tanah kelahiran tempat kita beribadah, berjuang dan kami mengharap akan lebih baik lagi,” apresiasi Andi atas perjuangan luar biasa para tokoh pengusul #dkilampung. [red/Muzzamil]

Tinggalkan Balasan