BANDARLAMPUNG-(deklarasinews.com) – Sempat tak didukung untuk kuliah oleh kedua orangtua karena masalah biaya, Sindi Antika berhasil menjadi lulusan Cum Laude dan meraih IPK sempurna 4,0 dalam wisuda periode April 2019 Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Selasa (30/4/2019).
Turji’i, sang ayah, yang merupakan buruh bangunan tak sanggup untuk membiayai kuliah Sindi karena sang adik masih membutuhkan biaya pendidikan di bangku SMA. Sindi—biasa disapa—tak patah arang dengan mencoba mengajukan beasiswa Bidikmisi.
Ia pun yakin dengan Man Jadda Wa Jadda yang selama ini menjadi mottonya untuk melakukan sesuatu dengan bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan hasil yang terbaik. “Sejak SMP dan SMK juga sekolah memang beasiswa terus,” ungkapnya.
Menurutnya, kalau tidak diterima beasiswa dirinya tak dapat kuliah. “Karena awalnya juga kalau tidak diterima Bidikmisi, ya mau lanjut kerja saja, karena memang tidak ada biaya,” bebernya.
Anak ketiga dari empat bersaudara pasangan Turji’i dan Sugiarti ini juga mendapat dukungan setelah pengajuan beasiswa Bidikmisi yang diajukannya diterima. “Dulu, disuruh orangtua kerja saja dulu, tapi saat diterima orangtua jadi mendukung,” tuturnya.
Perempuan kelahiran 30 November 1997 ini mengenang awal mula mengajukan beasiswa Bidikmisi, dimana sang ibu Sugiarti ikut mendampingi saat sang putri menerima panggilan wawancara. “Kesan yang susah dihilangkan waktu wawancara Bidikmisi datang sama ibu dari rumah jalan kaki, karena awalnya memang tidak daftar kuliah tapi kerja. Dan, tepat satu bulan kerja diterima Bidikmisi Darmajaya,” cerita dia yang tinggal di Palapa 10 Gunungterang.
Sindi bersyukur mendapat beasiswa Bidikmisi karena diperhatikan dan tidak dibedakan dengan anak-anak reguler lainnya. “Alhamdulillah, anak Bidikmisi benar-benar diperhatikan, tidak dibedakan dengan mahasiswa lainnya. Setiap semester kita selalu diingatkan masalah IP karena Bidikmisi IP harus diatas 3,0. Berkas-berkas juga kayak KRS dan lain-lain.”
Dan, kalau ada permasalahan berkas baik perkuliahan atau nilai, kata Sindi, pihak penanggung jawab Bidikmisi mau mendengarkannya semua keluhan. Semester pertama dijalani, Sindi berhasil meraih Indeks Prestasi sempurna yakni 4,0 dan berusaha mempertahankannya hingga semester tujuh. “Sebenarnya harus 4,0, berambisi banget juga tidak, tapi terus berusaha untuk kasih yang terbaik saja,” ucapnya.
Untuk belajar juga, kata Sindi, dirinya bukan tipe yang sering belajar tiap hari tapi lebih ke memahami pelajaran. “Jadi, setiap jam pelajaran saya benar-benar mahamin. Jadi kalau saat ujian saya tidak harus belajar sistem kebut semalam. Saya hanya mengulasnya saja,” terangnya.
Kini, Sindi membuat bangga kedua orangtuanya yang sebelumnya tak dapat menguliahkannya. Dia pun berhasil meraih titel sarjana. “Alhamdulillah senang dan banggakan orangtua,” kata Sindi.
Saat wisuda itu, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mewisuda 392 mahasiswanya periode April 2019, di Gedung Bagas Raya, Waydadi, Sukarame, Bandar Lampung. Sebanyak 295 orang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan 97 orang berasal dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom).
Sebanyak 295 lulusan FEB terdiri dari S1 Manajemen 157 orang; S1 Akuntansi 137 orang; dan D-3 Akuntansi 1 orang. Kemudian, 97 lulusan Filkom terdiri dari Pascasarjana Teknik Informatika 25 orang; S1 Teknik Informatika 29 orang; S1 Sistem Informasi 34 orang; S1 Sistem Komputer 8 orang; dan D-3 Manajemen Informatika 1 orang.
Wisudawan terbaik juga diumumkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yakni S1 Manajemen Tri Setiani dan Sindi Antika S1 Akuntansi dengan IPK sempurna 4,0. Tri dan Sindi juga meraih predikat cum laude dalam wisuda periode April 2019.
Wisudawan terbaik Fakultas Ilmu Komputer terdiri dari S2 Magister Teknik Informatika Hary Sabita IPK 3,98; S1 Teknik Informatika Endy Virgiawan 3,69; S1 Sistem Informasi Rizky Amalia IPK 3,54; dan S1 Sistem Komputer I Gede Putra Budiartha 3,25. (**)