PAPUA -(deklarasinews.com)- Dosen Universitas Krisnadwipaya dan Peneliti Nusantara Foundation, Dr. Imam Rozikin menyoroti situasi tanah Papua yang sering menjadi perhatian publik menjelang 1 Desember setiap tahunnya.

Menurutnya, berbagai isu yang muncul, mulai dari aksi penolakan program pemerintah hingga dugaan pergerakan yang berkaitan dengan agenda pro kemerdekaan, mengemuka dalam ruang diskusi nasional.

Namun, ucapnya, sebagai masyarakat yang mencintai perdamaian, penting untuk melihat fenomena ini secara obyektif dan memberikan narasi yang membangun, mengarahkan energi masyarakat Papua ke arah kemajuan yang telah dirintis bersama.

“Papua saat ini tidak lagi seperti Papua beberapa dekade lalu,” kata dia melalui keterangan pers yang diterima media ini, Sabtu (30/11/2024).

Disebutkan, Infrastruktur yang terus berkembang, seperti jalan trans-Papua, pelabuhan, dan fasilitas publik lainnya, menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap pembangunan di tanah Papua telah meningkat signifikan.

Program pemerintah dalam bidang pendidikan dan kesehatan juga menunjukkan dampak positif, dengan semakin banyak generasi muda Papua yang berpendidikan dan berkompeten.

“Ini adalah bukti nyata bahwa masyarakat Papua saat ini lebih maju, independen, dan dewasa dalam menentukan arah masa depan mereka,” ungkapnya.

Bahkan, dalam konteks politik, masyarakat Papua telah menunjukkan tingkat kematangan yang tinggi.

Pilkada serentak yang berlangsung pada 27 November 2024 di seluruh Indonesia, termasuk Papua, berjalan dengan damai dan lancar.

Hal ini menandakan masyarakat Papua tidak hanya memahami betul akan hak politik mereka, tetapi juga mampu memelihara suasana kondusif demi kepentingan bersama.

“Demokrasi yang sehat ini adalah bukti kedewasaan politik masyarakat Papua,” jelasnya.

Menurutnya, tidak dapat dipungkiri, setiap akhir November dan awal Desember sering menjadi waktu bagi kelompok tertentu untuk mencoba mengganggu dan memprovokasi masyarakat Papua.

Tahun-tahun sebelumnya menunjukkan pola serupa, di mana aktivitas yang tampaknya sepi tiba-tiba berubah menjadi aksi simbolik yang berkaitan dengan agenda yang mengarah pada gangguan kondusivitas masyarakat.

Namun, masyarakat Papua kini semakin cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang mencoba merusak harmoni yang telah terbangun.

“Komentar atas program lumbung pangan, transmigrasi, hingga tuntutan penarikan militer yang menganggap sebagai faktor yang mendeviasi (mengurangi) kehormatan Tanah Papua, meski relevan untuk didiskusikan dalam kerangka pembangunan, harus direspons dengan pendekatan yang konstruktif,” cetusnya.

Disebutnya, penempatan diskusi ini dalam wadah dialog damai antara masyarakat, pemerintah, dan pihak-pihak terkait adalah langkah yang jauh lebih bijak dibandingkan dengan mengikuti agenda provokatif yang hanya memecah belah.

Sebagai salah satu wilayah dengan potensi sumber daya alam yang besar dan masyarakatnya yang dewasa secara politik, Papua memerlukan stabilitas dan keamanan untuk terus melangkah maju.

Tokoh agama dan pemuda Papua telah memainkan peran penting dalam menjaga kedamaian, mendorong pembangunan, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kerukunan.

Ini adalah bukti bahwa Papua memiliki energi positif yang besar untuk memajukan wilayah mereka sendiri, tanpa campur tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan justru menurunkan harga diri bangsa Papua.

Ia juga berpesan bagi para pelajar dan mahasiswa Papua, agar penting untuk melihat peran mereka sebagai agen perubahan yang membawa kemajuan, bukan konflik, apalagi retorika semu agenda separatis.

“Pendidikan, kreativitas, dan partisipasi aktif dalam program pembangunan adalah kontribusi nyata yang dapat mereka berikan untuk masa depan Papua yang lebih cerah,” jelasnya.

“Menghindari provokasi dan berfokus pada pembangunan bersama adalah cara terbaik untuk memastikan Papua tetap damai dan sejahtera,” tambahnya.

Papua adalah bagian dari Indonesia yang tidak hanya kaya akan budaya dan alam, tetapi juga potensi manusia yang luar biasa.

Damainya pilkada serentak dan meningkatnya kualitas hidup masyarakat Papua adalah bukti bahwa daerah ini memiliki masa depan yang cerah di bawah bendera persatuan dan kesatuan.

Masyarakat Papua telah membuktikan bahwa mereka adalah warga negara yang matang dan mampu menentukan arah hidup mereka sendiri.

Jangan beri ruang pada pihak-pihak yang ingin memprovokasi dan memecah belah. Dengan semangat kebersamaan, kita dukung pembangunan Papua agar menjadi lebih maju, lebih kuat, dan lebih sejahtera.

“Hanya dengan perdamaian dan kerja sama, Papua akan terus menjadi tanah yang penuh harapan dan masa depan gemilang,” pungkasnya.(*)