TUBABA -(deklarasinews.com)- Pemilihan kepala desa atau kepalo tiyuh harus mengikuti prosedur dengan benar sesuai dengan aturan pilkati yang ada di kabupaten Tulang Bawang Barat.

Namun disayangkan aparatur tiyuh yang membagikan BLT yang bersumber dari 8% Dana Desa tahun 2021 untuk recovusing.

Roni adalah masyarakat mercubuana dan komisi 2 DPR TUBABA mengatakan, “pembagian BLT seharusnya dibagikan di balai tiyuh bukan dibagikan dari rumah ke rumah, sudah ada 6 rumah yang mereka bagikan. Ini sudah menyalahi aturan pilkati.” ujar Roni. Kamis,(02/12/2021).

Cara pembagiannya yang dibagikan dari rumah ke rumah tanpa pemberitahuan ke Kecamatan, Babinkantibmas, Babinsa dan badan permusyawaratan tiyuh (BPT) sedangkan cara tersebut menyalahi aturan pembagian BLT.

Sugianto RK 4 membenarkan bahwa pembagian BLT tersebut dari rumah ke rumah tanpa memberi tahu dari kecamatan dan Babinkantibmas, “kami sudah membagikan BLT pada 77 rumah dan yang menyuruh kami adalah PLH Eko haryono” saat ditanya apakah sudah koordinasi dengan kecamatan dan Babinkantibmas.

“kami membagikan BLT memang tidak memberi tahu pihak kecamatan dan Babinkantibmas tapi BPT kami beritahukan setelah kami membagikan pada 6 rumah, rumah selanjutnya BPT baru ikut kami membagikan BLT tersebut. Pembagian ini kami lakukan karena PPKM ” Kilah Sugianto.

Sedang diketahui bersama PPKM tidak lagi diperketat dengan bukti sudah ada acara-acara hajatan dimasyarakat. Alasan tersebut terkesan mengada-ada, karena jawaban tidak sesuai keadaan sekarang.

PLH Eko Haryono selain dia sekretaris tiyuh Eko juga merangkap panitia pilkati. Disayangkan Eko tidak hadir saat masyarakat kumpul dibalai tiyuh. Sedangkan aparatur Tiyuh yang menyuruh adalah Eko.

Sekarang suasana Pilkades atau Pilkati seharusnya aparatur tiyuh kondusif tidak memihak, dari kejadian ini bisa dikatakan aparatur tiyuh memihak pada calon inbencamben.

Kisruh di masyarakat akhirnya pihak kecamatan memberi tahu aparatur tiyuh mercubuana agar mengumpulkan masyarakat dibalai tiyuh guna memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa pembagian BLT tersebut bukan dari calon kepalo tiyuh melainkan dana yang bersumber dari Dana Desa tahun 2021.

Jufri sekretaris camat way kenanga membenarkan bahwa mercubuana membagikan BLT tidak ada pemberitahuan.

Jufri mengatakan, “benar memang Tiyuh mercubuana tidak ada pemberitahuan kepada kami, ini akan saya laporkan kepada camat untuk menindak lanjuti”.

Saat ditanya apakah akan ditindak lanjuti, “akan ditindak lanjuti sesuai aturan yang berlaku.” Ujar Jufri.

Dewan Perwakilan Rakyat dari dapil 1 Beni Anwar memberikan statement “kami menghimbau bagi seluruh tiyuh yang mengadakan Pilkades/Pilkati mohon jangan dulu membagikan BLT karena akan membuat kecemburuan dan kerancuan pada calon-calon pilkati yang lain. Bagaimanapun juga itu ada unsur politiknya menurut saya sebagai anggota DPR. Semoga pilkati TUBABA sukses, aman, tentram dan lancar, aamiin.” Ujar Beni.

Masyarakat berharap agar ada ketegasan dari pemerintah setempat.(Mr/On)